Serangan Hama Jadi Masalah Besar Peningkatan Hasil Kakao di Sulbar

By on Jumat, 2 Oktober 2015

MAMUJU, KAREBA1.COM -Saat ini sebanyak 90 persen tanaman kakao di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) diserang hama dan penyakit. Kondisi ini menjadi masalah besar yang menjadi tugas berat pemerintah dalam meningkatkan produktivitas hasil perkebunan di wilayah ini.

“Hama dan penyakit menjadi masalah besar pengembangan kakao di Sulbar. Berdasarkan data pemerintah, sekitar 90 persen kakao di Sulbar diserang hama dan penyakit,” kata Kepala Seksi Budidaya Kopi dan Kakao Bidang Produksi Dinas Perkebunan Provinsi Sulbar, Mansyur di Mamuju baru-baru ini.

Ia mengatakan, 90 persen dari 168 ribu hektare tanaman kako, mengalami kerusakan akibat hama dan penyakit. Kondisi itu, lanjut dia, butuh sentuhan pemerintah dengan mengembangkan berbagai program penanggulangan.

“Program yang disiapkan pemerintah saat ini adalah melakukan pemberantasan hama dan penyakit secara bersamaan di semua wilayah,” katanya.

Menurutnya, cara itu efektif karena tidak seperti selama ini, dimana pemberantasan hama dan penyakit tidak dilaksanakan secara menyeluruh.

“Kalau dilakukan secara bersamaan maka hama dan penyakit akan mudah diberantas karena hama tidak ada kesempatan pindah ke tanaman kakao lainnya untuk kembali
merusak,” katanya.

Apabila tidak dilakukan pemberantasan secara serentak, maka hama penggerek batang yang paling ditakuti petani akan muda menyebar kembali ketempat lain.

Katanya, apabila pemberantasan hama dan penyekit tanaman kakao berhasil dilaksanakan secara serentak selama tiga tahun yang akan datang, maka tanaman kakao Sulbar yang saat ini produktivitasnya 800 kilogram perhektare akan semakin meningkat.

Penulis: Ikal
Redaktur: Muh Gufran Padjalai

Serangan Hama Jadi Masalah Besar Peningkatan Hasil Kakao di Sulbar

ANWAR ADNAN SALEH GUBERNUR PROVINSI SULAWESI BARAT SAAT MENGHADIRI PAMERAN BEBERAPA WAKTU LALU.