Gubernur Kecewa Nama Indonesia Tidak di Akui di Pabrik Cokelat Swiss

By on Selasa, 26 April 2016

Mamuju (Kareba1.Com)-Gubernur sulawesi barat anwar adnan saleh merasa kecewa saat berkunjungan ke pabrik cokelat calleir nestle  di kota interlaken switzerland/ kekecewaan tersebut di karenakan nama indonesia tidak terdaftar sebagai pemasok kakao di pabrik tersebut padahal pabrik tersebut mengolah kakao yang sebagaian besar berasal dari indonesia sulawesi barat

Gubernur sulawesi barat Anwar Adnan Saleh meninjau pabrik cokelat callier nestley di kota interlaken switzerland  saat  melakukan kunjungan kerja sama luar negeri di negara swiss  gubernur didampingi oleh Bupati Polewali Mandar , ketua kadin dan beberapa instansi terkait pemerintah provinsi sulawesi barat dan kabupaten poilewali mandar

Pada kunjunganya ke pabrik cokelat callier Nestley gubernur dan rombongan melihat langsung pembuatan cokelat yang siap saji dan berkunjung ke meseum sejerah masuknya kakao di negara eropa  beberpa
negera terpajang di meseum tersebut sebagai negara pemasok kakao dipabrik cokelat callier nestley  namun nama indonesia tidak terdaftar di meseum tersebut sedang sebagian besar kakoa tersebut berasal dari indonesia salah satunya provinsi sulawesi barat

Menurut pihak callier nestley bahan baku kakao dari Indonesia masuk melalui negara lain seperti jepang australia dan hasil olahan  negara tersebut di pasok ke negara eropa atau di pabrik callier nestley sehingga nama Indonesia tidak termasuk sebagai pemasok kakao di pabrik tersebut

Mendengar penjelasan dari pihak callier nestley  gubernur Sulbar merasa sangat kecewa karena nama indonesia tidak terdaftar pada meseum pabrik cokelat tersebut lebih lanjut dirinya akan melaporkan hal tersebut kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo

Setelah meninjau pabrik coklat callier nestley Gubernur Sulbar mengatakan akan menjadikan spirit unutk lebih memberdayakan petani kakao agar peningkatan mutu dan kualitas kakao di indonesia khususnya di sulawesi barat dapat  bersaing di tingkat internasional sesuai dengan target presiden republik indonesia tahun 2020 Indonesia menjadi penghasil kakao nomor satu di dunia

Gubernur menambahkan kerja sama pemerintah provinsi sulawesi barat dengan pihak nesley yang sudah berjalan kurang kebih enam tahun akan lebih di tingkatkan agar cokelat di indonesai dapat langsung masuk ke pabrik cokelat callier nestley di negara swiss  dan tidak lagi melalui negara lain

Penulis: Ikal.