- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
Tenaga Gizi Kesehatan di Sulbar Minim
Mamuju Kareba1-
Tenaga gizi kesehatan di Provinsi Sulawesi Barat jumlahnya terbatas sehingga menjadi kendala penanganan program pencegahan stunting.
“Jumlah tenaga gizi hanya satu orang pada setiap puskesmas sehingga menjadi kendala dalam upaya pencegahan stunting di Sulbar,” Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Dr Muhammad Ikhwan di Mamuju
Ia mengatakan, tenaga gizi yang dimiliki puskesmas tersebut memiliki tugas yang banyak dalam rangka pelayanan puskesmas sehingga tenaga gizi untuk program stunting perlu ditambah.
Menurut dia, program penanganan stunting di Sulbar telah dilakukan pemerintah dengan membentuk Relawan kesehatan membantu pemerintah melakukan penanganan stunting.
Namun lanjutnya, terdapat kendala yang dihadapi pemerintah dalam penanganan stunting yakni masih lemahnya pemahaman masyarakat dalam penanganan stunting tersebut.
“Butuh peningkatan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai pemahaman stunting dengan pemberian asi ekslusif kepada anak,” katanya.
Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, mengatakan angka penderita stunting di Sulbar mencapai 40,38 persen.
Ia mengatakan penderita stunting di Sulbar tertinggi kedua di Indonesia sehingga program pembangunan sektor sumber daya manusia perlu dilakukan dalam rangka menekan angka stunting tersebut.
Menurut dia, sangat diperlukan kepedulian semua pihak dan kerjasama multi sektor untuk melakukan penanganan masalah stunting.
0 comments