PENGUATAN INTERVENSI PAKET GIZI UNTUK 1000 HPK

By on Jumat, 18 Mei 2018

MAMUJU KI- Riset Kesehatan Dasar 2013 mencatat prevalensi stunting nasional mencapai 37.2 persen, meningkat dari tahun 2010 (35.6%) dan 2007 (36.8%). Artinya, pertumbuhan tak maksimal diderita oleh sekitar 8 9 juta anak Indonesia.atau satu dari tiga anak Indonesia. Prevalensi stunting di Indonesia lebih tinggi daripada negara-negara lain di Asia Tenggara, seperti Myanmar (35%), Vietnam (23%) dan Thailand (15%). Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi Stuntin terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru nampak saat anak berusia dua tahun. Kekurangan gizi pada usia dini meningkatkan angka kematian bayi dan anak, menyebabkan penderitanya mudah sakit dan memiliki pastur tubuh tak maksimal saat dewasa. Kemampuan kagnitif para penderita juga berkurang. sehinggamengakibatkan
kerugian ekonomi jangka panjang bagi Indonesia.lndonesia menduduki peringkat kelima dunia untuk jumlah anak dengan kondisi stunting. Kepala dinas keseharan Sulbar mengatakan lebih dari sepertiga anak berusia di bawahlima tahun di Indonesia tingginya berada di bawah rata-rata
Berdasarkan data PSG tahun 2017, Secara Nasional Provinsi Sulawesi Barat dengan prevalensi Stunting sebesar
40.0 % dan Prevalensi wasting sebesar 8.9%. Sedangkan Kabupaten Mam1LU dengan prevalensi Stunting
sebesar 38.2% dan prevalensi wasting sebesar 10.1 %. Data tersebut menunjukkan bahwa permasalahan gizi di kabupaten Mamuju berada pada level Akut Kronik dimana masalah stunting lebih besar dari 20% dan wasting
diATAS 5%. Sehingga butuh penanganan atau model intervensi yang tepat dan membutuhkan dukungan dari lintas
sektor dan lintas program dalamn upaya penanggulangannya baik itu upaya spesifik (30%)maupun upaya sensitif
(70%) dari lintas sektor. Terkait masalah tersebut maka dinkes sulbar dan dinkes kabupaten Mamuju menggelar acara pelatihan diikuti lintas sektor dan lintas program.