Pemprov Perkuat Layanan Puskesmas dan Edukasi Masyarakat cegah ISPA

By on Rabu, 16 Juli 2025

Mamuju – Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat hingga Juni 2025, tercatat total 2.839 kasusInfeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di seluruh kabupaten di Sulbar dengan rincian Polewali Mandar sebanyak 921 kasus, Majene  587 kasus, Mamuju Tengah 352 kasus, Pasangkayu  321 kasus, Mamuju 377 kasus dan Mamasa sebanyak 281 kasus.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat mengimbau masyarakat agar mewaspadai penyakit seperti ISPA akibat dampak cuaca ekstrem yang melanda Sulbar 16 Juli 2025.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar, Asran Masdy menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat untuk segera membawa bayi atau balita ke fasilitas layanan kesehatan terdekat jika mengalami batuk atau kesulitan bernapas.

“Hal ini dilakukan agar dapat dilakukan tata laksana sesegera mungkin sehingga tidak terjadi keterlambatan penemuan yang bisa memperberat penyakit dan berujung pada kematian,” ujar Asran.

Asran Masdy mengatakan, bahwa cuaca yang tidak menentu, mulai dari hujan deras tiba-tiba, panas terik hingga debu dan polusi udara menjadi faktor utama peningkatan kerentanan masyarakat terhadap ISPA.

“Kondisi ini memperburuk kualitas udara dan memicu iritasi saluran pernapasan. ISPA umumnya menyerang tenggorokan dan disebabkan oleh perubahan suhu mendadak serta paparan polusi,” ujarnya.

Gejala ISPA meliputi demam, batuk, sakit menelan, penurunan nafsu makan serta kelelahan yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Meski sering dianggap ringan, penyakit ini dapat berdampak serius, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.

Ia meminta beberapa langkah pencegahan dilakukan untuk mengurangi risiko ISPA, di antaranya memakai masker saat beraktivitas di luar ruangan terutama di area berdebu atau berpolusi dan memperbanyak konsumsi air putih untuk menjaga kelembapan saluran pernapasan.

Kemudian, menjaga kebersihan lingkungan dan rumah agar terhindar dari paparan debu serta virus serta meningkatkan daya tahan tubuh dengan asupan gizi seimbang dan konsumsi vitamin

Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar katanya juga menginstruksikan seluruh fasilitas kesehatan, mulai dari rumah sakit, puskesmas, hingga posyandu untuk aktif memberikan edukasi kepada masyarakat tentang gejala dan pencegahan ISPA.

“Petugas kesehatan harus terus mengingatkan masyarakat agar waspada, sekaligus memantau perkembangan kasus secara berkala untuk mengevaluasi efektivitas penanganan,” katanya.

Ia berharap dengan kesadaran kolektif dan langkah antisipasi yang tepat, penyebaran ISPA dapat ditekan meski di tengah ketidakpastian cuaca global

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *