- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
Pemprov Sulbar siapkan 18 ruang karantina COVID-19
Mamuju Kareba1- Saat ini tengah dipersiapkan area karantina di gedung lama RSUD Regional Sulbar.
18 ruang karantina sebagai langkah antisipasi wabah COVID-19 di daerah itu disiapkan
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar Muhammad Alif Satria di Mamuju mengatakan ruang karantina yang dipersiapkan tersebut berada di gedung lama RSUD Regional Sulbar.
“Saat ini tengah dipersiapkan area karantina di gedung lama RSUD Regional Sulbar. Dipersiapkan sekitar 16 hingga 18 kamar,” katanya.
Saat ini, katanya,sudah diisi alatnya dan satu pekan ke depantargetnya harus digunakan. “Mudah-mudahan tidak sampai digunakan, tetapi ini disiapkan sebagai antisipasi,” ujarnya.
Ia menyatakan, RSUD Regional Sulbar merupakan satu-satunya rumah sakit rujukan nasional perawatan pasien COVID-19 di Sulbar.
Sehingga, lanjutnya, pemberdayaan rumah sakit regional itu segera dioptimalkan.
“Termasuk pembersihan area-area karantina di gedung lama RSUD Regional itu kamisiapkan. Kalau rumah sakit daerah, belum bisa spesifikasi kasus untuk ini. Jadi, karena merupakan rujukan nasional sehingga mau tidak mau, harus bersiap menerima pasien yang dari kabupaten,” kataMuhammad Alif.
Terkait kelengkapan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis, ia menyampaikan bahwa saat ini Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar dan RSUD Regional telah memesan 300 APDbagi tenaga kesehatan pada penanganan COVID-19.
Saat ini, APD yang ada di Rumas Sakit Regional Sulbar, kata dia, hanya sekitar 30 buah.
“Kami sudah memesan 300 APD untuk kebutuhan tenaga medis pada penanganan COVID-19. Saat ini, hanya ada 30 APD dan itu masih kecil untuk dianggap sebagai persiapan rumah sakit rujukan,” kata Muhammad Alif.
Dia mengaku sudah dihubungi oleh Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes dr Kirana untuk penambahan APD di Sulbar.
0 comments