- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
Puluhan Hektare Sawah di Mamuju di landa Kekeringan
Mamuju Kareba1.com – Musim kemarau berkepanjangan sejak bulan Juni membuat 30 hektare tanaman padi di Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, dilanda kekeringan, Rabu 21 Agustus 2019
Kekeringan melanda Puluhan hektare tanaman padi yang ada di Kecamatan Sampaga terancam gagal panen, Sekretaris Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, Pertanian dan Peternakan Kabupaten Mamuju, Alwinuddin di Mamuju
Ia mengatakan, Starategi dalam mengatasi kekeringan, salah satunya dengan membangun sistem pompanisasi dan beberapa cara lainnya.
“Pompanisasi merupakan siasat yang dilakukan menghadapi kekeringan agar petani tidak merugi mengembangkan tanaman padi yang dapat merugikan ekonomi daerah,” katanya.
Menurut Alwinuddin, pemerintah segera menurunkan sarana pompanisasi dengan membangun sumur dan mengambil air dari sungai di areal pertanian petani yang mampu mengairi hingga dua sampai tiga hektare sawah.
kata dia, sudah ada beberapa bantuan pompa air yang di bantu pemerintah melalui kolompok tani, namun jika kemarua berkepanjangan pompa air tidak mampu mengairi seluruh sawah karena keterbatasan pompa air, ini merupakan kendala yang dihadapi pemerintah sehingga mesti ada anggaran tambahan dari pemerintah pusat untuk program mengantisipasi bencana tahunan ini.
kata dia, tidak semua sawah tahun ini di tanami padi hanya yang mempunyai irigasi dan mampu di jangkau pompanisasi saja, tapi sebagian petani mengembangkan palawija.
iya menambahkan belum ada laporan kerugian gagal panen petani padi olehnya itu pemerintah mengantisipasi sejak dini dengan menggunakan pompanisasi
Kita berharap kemarau bukan ancaman bagi ketersediaan pangan masyarakat di Mamuju karena telah diantisipasi pemerintah ketika terjadi, kemarau telah terjadi setiap tahun namun persediaan stok pangan masyarakat tetap terjamin.#anca)
0 comments