PMII komitmen mengawal pembangunan daerah kabupaten Mamuju

By on Sabtu, 6 Agustus 2022

 

Mamuju Kareba1

Kondisi perekekonomian Mamuju menjadi terhambat paca gempa 6,3 SR 15 januari 2021 yang lalu, Mamuju mengalami perubahan yang signifikan karena sementara di Landa virus corona Dan di timpa lagi musibah.

Setelah peristiwa gempa tersebut banyak bangunan yang rubuh Dan rusak. Tapi bukan hanya itu, infrastruktur jalan Dan drainase juga ikut rusak terbukti masih banyak bekas jalanan yang terbelah di beberapa bagian dalam kota. Seperti di jln. Ahmad kirang Dan di sekitaran Kantor bupati masih banyak yang berlubang.

Selain itu terdapat drainase yang belum di perbaiki sehingga ketika hujan deras mengguyur Mamuju, Maka beberapa menit saja akan banyak genangan air sampai banjir di setiap sudut kota.

Olehnya itu kami dari pergerakan mahasiswa Islam Indonesia  (PMII) cabang Mamuju telah komitmen mengawal pembangunan daerah kabupaten Mamuju di bawah ke pemimpinan Ibu Bupati Hj. SITTI SUTINAH SUHARDI, berharap sekaligus Menekankan agar ibu bupati tidak main-main dalam penataan kota. Apa lagi sekarang sudah Ada perda no 10 tahun 2019 tentang RT/RW tahun 2019-2039. Jadi tidak Ada lagi alasan bahwa kota tidak akan tertata dengan baik. Kata Samsuddin Ketua PMII cabang Mamuju beberapa waktu lalu.

PMII menganggap bahwa kunci suksesya seorang bupati sebagai pemimpin ketika mampu menata kota dengan baik terlebih lagi Mamuju adalah ibu kota sulawesi Barat dan akan menjadi Salah satu sentrum perputaran ekonomi ke depan.,Ujarnya.

 

Lanjut kata dia,Hal itu disebabkan karena kota Mamuju adalah kota terdekat ke ibu kota negara nantinya. Kalau Hari ini ibu bupati tidak mampu mengelolah daerah sehingga layak dikatakan sebagai kota yang berdampingan dengan ibu kota negara. Maka kami dari pergerakan mahasiswa Islam Indonesia menyatakan bahwa ibu bupati gagal menjadi seorang pemimpin di kabupaten Mamuju.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

twelve − seven =