- KPU Mamuju Tetapkan 76.627 Suara Pasangan Tina -Ado
- DPRD Sulbar sosialisasikan perda pariwisata
- Cegah Penyebaran Covid 19, Hindari Kerumunan di TPS
- Sulbar dapat pinjaman 34 miliar bangun jalan
- Menjamin Hak Politik Para Warga Binaan
- Gubernur dan DPRD Sulbar Tinjau Terminal bandara Mamuju
- Ketua KPU Mamuju: Jaga Integritas, Tetap Profesional dan Senantiasa Bertanggung Jawab
- Cegah Penyebaran virus Covid 19, Calon KPPS Jalani Rapid Tes
- KPU Mamuju Mulai Sortir Kertas Surat Suara
- Sebanyak 168,000 Surat Suara Tiba di Mamuju
Mahasiswa Waspadai Gerakan 28 Oktober Ditunggangi Gerakan Reshuffle –
Jakarta Kareba1.com– Maraknya gerakan mahasiswa turun ke jalan pada bulan Oktober 2015 disinyalir banyaknya kepentingan dari pihak dan kelompok tertentu untuk menggunakan mahasiswa turun ke jalan.
“Kemasan yang diusung adalah 1 tahun evaluasi pemerintahan jokowi-jk yang dianggap gagal dalam menjalankan roda pemerintahan.Tapi harus kita analisa secara jernih bahwa kondisi ekonomi saat ini lebih banyak faktor eksternal yang mempengaruhi,” demikian disampaikan Direktur Studi Demokrasi Rakyat Hari Purwanto, Kamis (22/10/2015).
Menurut Mahasiswa Pasca Sarjana Prof Dr Moestopo, naik dan turunnya dollar terhadap rupiah menjadi tolak ukur, tapi dibalik itu semua ada kepentingan “invisible hand” yang bermain di air keruh karena agendanya belum terakomodir dalam pemerintahan Jokowi-JK.
Pasalnya, Gerakan mahasiswa yang aktif turun hari ini adalah ormas cipayung (HMI, PMII, GMNI, PMKRI, GMKI, KAMMI) dan BEM SI.
“Dan kita semua tahu bahwa diantara alumni ormas cipayung dan alumni BEM SI sebagian sudah ada yang aktif di legislatif dan eksekutif,” beber dia.
Dijelaskan Hari, hubungan dan komunikasi gerakan tersebut tidak lepas dari kepentingan alumni yang saat ini terlibat di pemerintahan Jokowi-JK. Kalau di lihat latar belakang dari Menteri kabinet kerja saat ini, ada yang pernah berkiprah di gerakan mahasiswa. Dan kinerja para menteri saat ini bisa dibilang “Jauh Panggang Dari Api” terkadang bertabrakan dengan kebijakan presiden jokowi.
“Gerakan mahasiswa harus lahir dari kondisi objektif dari rakyat yang membutuhkan solusi dalam situasi kekinian. Bukan agenda yang ditunggangi oleh menteri-menteri yang khawatir direshuffle maupun elit politik yang coba berkompromi dalam RAPBN 2016 yang dibagi-bagi oleh partai politik dengan eksekutif,” tuturnya.
Lebih lanjut Hari menegaskan gerakan mahasiswa tidak boleh ada titik kompromi untuk personal maupun kelompok tertentu tapi sebagai gerakan control terhadap legislatif maupun eksekutif dan sudah menjadi rahasia umum dengan pola politik “dagang sapi” nya.
“Mari sama-sama kita mengkritik dengan cara konstruktif ala mahasiswa tanpa ada campur tangan dari pihak atau kelompok tertentu yang khawatir dengan hilangnya kursi jabatan,” tukasnya.(Net)

Latest News
-
Muncul di Parwa Institute, BMI Apresiasi Hadirnya Parwa
Kareba1- Ketua Umum DPN Bintang Muda Indonesia Farkhan Evendi hadir...
- Posted Januari 7, 2021
- 0
-
Bupati Mamasa: Jaga Diri & Jangan Sebar Hoax
MAMASA, Kareba1- Guna menjaga kesehatan ditengah Pandemi Covid-19, Bupati Mamasa,...
- Posted Desember 30, 2020
- 0
-
Memohon Berkat Kehadatan Sindagamanik “Mukula’i Dapo’ Ada’ ”
MAMASA, Kareba1 – Setiap adat pada wilayah Kabupaten Mamasa tentu...
- Posted Desember 23, 2020
- 0
-
Arizenjaya: Sekolah Mesti Punya Taktis
MAMASA, Kareba1 – Guna menjamin mutu pendidikan tetap terjaga disuasana...
- Posted Desember 21, 2020
- 0
-
Tinjau Proses Pengolahan Kopi, Gubernur ke Desa Matande
MAMASA, Kareba1 – Melalui kunjungan Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Alibal...
- Posted Desember 19, 2020
- 0
-
SMKN I Sumarorong Terima Beasiswa Vokasi
MAMASA, kareba1 – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Sumarorong,...
- Posted Desember 17, 2020
- 0
-
KPU Mamuju Tetapkan 76.627 Suara Pasangan Tina -Ado
Mamuju Kareba1- KPU Kabupaten Mamuju menggelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi...
- Posted Desember 17, 2020
- 0
Berita Terkini
-
Muncul di Parwa Institute, BMI Apresiasi Hadirnya Parwa
Kareba1- Ketua Umum DPN Bintang Muda Indonesia Farkhan Evendi hadir...
- Kamis, 7 Januari 2021
- 0
-
Bupati Mamasa: Jaga Diri & Jangan Sebar Hoax
MAMASA, Kareba1- Guna menjaga kesehatan ditengah Pandemi Covid-19, Bupati Mamasa,...
- Rabu, 30 Desember 2020
- 0
-
Memohon Berkat Kehadatan Sindagamanik “Mukula’i Dapo’ Ada’ ”
MAMASA, Kareba1 – Setiap adat pada wilayah Kabupaten Mamasa tentu...
- Rabu, 23 Desember 2020
- 0
-
Arizenjaya: Sekolah Mesti Punya Taktis
MAMASA, Kareba1 – Guna menjamin mutu pendidikan tetap terjaga disuasana...
- Senin, 21 Desember 2020
- 0
-
Tinjau Proses Pengolahan Kopi, Gubernur ke Desa Matande
MAMASA, Kareba1 – Melalui kunjungan Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Alibal...
- Sabtu, 19 Desember 2020
- 0
-
SMKN I Sumarorong Terima Beasiswa Vokasi
MAMASA, kareba1 – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Sumarorong,...
- Kamis, 17 Desember 2020
- 0
-
KPU Mamuju Tetapkan 76.627 Suara Pasangan Tina -Ado
Mamuju Kareba1- KPU Kabupaten Mamuju menggelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi...
- Kamis, 17 Desember 2020
- 0
-
Aco Dahrul Saharuddin Dapat Gelar Doktor
POLMAN, Kareba1 – Usai melalui program pendidikan di Universitas Hasanuddin...
- Selasa, 15 Desember 2020
- 0
-
Suarakan Hak Petani Ditengah Pandemi, JAWARA Turun ke Jalan
MAMASA, Kareba1 – Guna memperjuangkan kesejahteraan petani di Kabupaten Mamasa,...
- Senin, 14 Desember 2020
- 0
-
UNASMAN Dapat Tiga Penghargaan kategori terbaik dalam Awards LLDIKTI Wilayah 9
Mamuju Kareba1- Universitas Al Asyariah Mandar menyabet tiga penghargaan terbaik...
- Senin, 14 Desember 2020
- 0
0 comments