FPPS SULBAR : DEMOKRASI MESTI DIJUNJUNG TINGGI

By on Jumat, 28 Oktober 2016

MAMUJU KAREBA1- Organisasi Masyarakat Forum Persaudaraan Pemuda Sulawesi Barat (FPPS) meminta agar masyarakat dapat menjunjung tinggi nilai demokrasi dalam menghadapi Pilkada Sulbar yang digelar 15 Februari 2017.

“Menghadapai pemilihan kepala daerah di Sulbar yang merupakan Pilkada serentak 2017 ditanah air, agar dijadikan masyarakat sebagai langkah
untuk perjuangan perbaikan daerah dengan tetap menjunjung tinggi niilai-nilai berdemokrasi yang sehat,” kata ketua Dewan Pimpinan Pusat
(DPP) FPPS Provinsi Sulbar, Nirwansyah di Mamuju, Kamis.

Ia mengatakan, memperjuangankan kemajuan daerah melalui momentum politik Pilkada harus dibangun sentimen bahwa bangsa ini ingin
membangun nasionalisme dan cinta tanah air.

“Sentimen membangun daerah adalah melawan coorporation asing yang telah mengelola sumber daya alam kita melalui perselingkuhan terhadap
para elit-elit politik mulai dari skala nasional hingga level lokal daerah, kita jangan malah membangun sentimen atau perpecahan sesama
bangsa kita sendiri demi sebuah kemenangan membela penguasa i yang hanya memanfaatkan massa rakyat demi kepentingan pribadi mereka dan
golongan,” katanya.

Menurut dia, Sumpah Pemuda adalah bukti otentik bahwa memang pada tanggal 28 Bulan oktober 1928 Bangsa Indonesia dilahirkan dengan penuh
semangat perjuangan, maka dari itu seharusnya seluruh rakyat Indonesia memperingati momentum 28 Bulan oktober selaku hari lahirnya bangsa
Indonesia.

“Kelahiran Bangsa Indonesia ini adalah buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis
ketika itu, kondisi ketertindasan yang kemudian menjadi semangat itu mendorong para pemuda untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat
dan juga martabat hidup manusia Indonesia asli, tekad ini-lah yang men-jadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai
kemerdekaannya,” katanya.

ia mengatakan, Sumpah pemuda dirumuskan oleh para pemuda membangkitkan rasa nasionalisme, sehingga dengan dilandasi persatuan sumpah pemuda
harus pula dijadikan momentum untuk menjaga dan mempertahankan negara kesatuan republik Indonesia dari praktek-praktek penjajahan Neo
imperialisme dan Neo Kapitalisme atau penajajahan gaya baru.

“Sumpah pemuda harus menjadi evaluasi atas kondisi sosial masyarakat kita baik itu secara ekonomi,politik dan budaya yang sedang carut
Marut Sumpah Pemuda itu harus dijadikan spirit perjuangan bahwa ditengah tengah arus dominasi asing dan praktek ekonomi politik
kapitalistik yang berselingkuh dengan para elit-elit politik di negri ini,” katanya.

Ia juga mengatakan, bangsa ini harus diciptakan dengan memiliki masyarakat yang sejahtera mandiri secara ekonomi, partisipfatip secara
demokrasi berkepribadian secara kebudayan# CL.