- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
ANGGARAN PERJALANAN DINAS KE RUSIA 4.7 MILIAR DICORET
MAMUJU- Anggaran untuk perjalanan dinas pemerintah Provinsi Sulawesi Barat ke negara Rusia dicoret DPRD Provinsi Sulbar dalam pembahasan APBD Provinsi Sulbar tahun 2018.
“Jelas kami coret karena program anggaran perjalanan dinas pemerintah Sulbar ke Rusia kami tidak setuju, dan kami coret dalam pembahasan APBD Sulbar agar tidak lagi dianggarkan,”
kata anggota komisi II DPRD Sulbar di Mamuju, Minggu.
Ia mengatakan masih banyak kebutuhan pembangunan untuk rakyat yang penting dilaksanakan dari pada anggaran untuk perjalanan dinas ke Rusia untuk mempromosikan komoditi kopi dan budaya.
Oleh karena itu ia meminta agar pemerintah di sulbar tidak memaksakan kehendaknya mengalokasikan anggaran perjalanan dinas ke Rusia.
“Ini tidak jelas mau apa dirusia mau bangun sulbar atau nonton piala
dunia, saya kira masih banyak program yang lebih konkrit dan pentin untuk rakyat dari pada program untuk hamburkan anggaran itu,” katanya.
Menurut dia, pemerintah Sulbar mau mempromosikan kopi di negara Rusia sementara belum pernah mengembangkan kopi, produksi kopi di Mamasa saat ini turun itu pengakuan legislator asal Mamasa.
“Tanam dulu kopinya baru promosi, kalau kopi di Kabupaten Mamasa yang mau diandalkan untuk dipromosi, itu
juga produksi kopi turun, makanya tanam dulu kopi, jangan hanya mau
jalan jalan habiskan anggaran daerah,” katanya.
Ia mengatakan semestinya anggaran sebesar Rp4 miliar dialokasikan
untuk program lebih penting seperti untukp rogram kesehatan mengatasi gizi buruk yang tinggi angkanya di Sulbar.
“Inikan jadi miris jadinya masyarakat susah malah pemerintah mau jalan jalan habiskan anggaran ke luar negeri,”
0 comments