- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
Warga Dusun Tande-Tande Berharap Bantuan Pembangunan Rumah Ibadah
MAMUJU KAREBA1-Warga Dusun Tande-Tande Desa Botteng Utara Kecamatan Simboro Kabupaten Mamuju, berharap ada perhatian dari pemerintah provinsi atau pemerintah kabupaten untuk memberikan bantuan pembangunan sarana rumah ibadah.
Saat ini rumah ibadah berupa mesjid yang dimiliki sekitar 200 kepala keluarga yang berdiam di wilayah pegunungan terpencil Kabupaten Mamuju ini, kondisinya selain sangat kecil, juga sudah mulai rusak karena lapuk dimakan usia.
Kepala Dusun Tande-Tande Suma Ali, kepada Kareba1.Com mengatakan, berdasarkan petunjuk dari beberapa pihak yang merasa prihatin melihat kondisi bangunan masjid, pihaknya selama ini telah berulang-kali mengajukan permohonan bantuan kepada pemerintah kabupaten namun tidak pernah ada jawaban.
“Sudah sering kita disuruh masukka proposal ke kabupaten tapi hasilnya tidak tahu bagaimana. Yang jelas bertahun-tahun kondisi kami masih seperti ini,” kata Suma Ali.
Menurut Suma Ali, pihaknya terpaksa minta bantuan sebab untuk membangun sendiri rumah ibadah, warga kesulitan karena bahan bangunan yang sangat sulit untuk didatangkan ke wilayhanya.
“Biaya angkut bahan bangunan ke sini sangat tinggi karena jalan yang belum bisa dilaui roda empat. Satu kubik pasir saja di sini harganya 400 ribu, karena harus diangkut menggunakan motor dari luar,” kata Suma Ali.
Oleh karena itu, Suma Ali juga berharap, pmerintah segera membangun jalan yang lebih baik sehingga bisa dilalui roda empat untuk memudahkan transportasi warga.
“Jalan ini adalah satu-satunya jalan ke desa Tanete Pao. Warga di sana sama nasibnya dengan kami di sini, bahkan lebih parah karena lebih jauh lagi dari jalan poros,” jelas Suma Ali
Penulis: Muh Gufran Padjalai
0 comments