- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
Pemuka Agama di Mamuju Minta Masyarakat jaga Persatuan
Mamuju Kareba1.com- Pemuka agama di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat meminta masyarakat Mamuju menjaga persatuan dan kesatuan selama tahapandi pemilu 2019.
“Alhamdulillah, rasa syukur kita kepada Allah SWT yang memberikan kedamaian dan kondusifitas keamanan di daerah, sehingga Pemilu yang kita laksanakan pada 17 April 2019 ini masih tetap kondusif,” kata Ustadz Muhammad Kamil Ahmad
Ia mengatakan, dinamika pasca pemilu 2019 merupakan hal yang wajar, mengingat kontestasi tidak mungkin menyenangkan semua, dan wajar kalau ada sebagian pihak belum bisa menerima dengan lapang dada atas hasil yang diperoleh.
“Yang terpenting kita semua mau menghormati apapun hasil akhir yang ditetapkan KPU pada tanggal 22 mei nantinya,” kata Ustadz Kamil yang juga wakil ketua Madrasah Amaliah Guppi Kabupaten Mamuju.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran Bawaslu, Aparat TNI, Polri dan pihak terkait lainnya yang sudah bekerja dengan baik sehingga pemilu tetap berjalan aman lancar dan kondusif.
“Terkait adanya provokasi dan berita hoax yang dikembangkan terkait hasil quick count, saya menyerukan agar kita semua tetap tenang, dan menjaga persatuan dan kesatuan serta ikut menjaga keutuhan Negara Kesatuan Indonesia sesuai amanat konstitusi, sampai hasil resmi dari KPU dinyatakan selesai,” katanya.
Ia menghimbau semua elemen masyarakat, tokoh elit politik baik lokal maupun nasional, dan pemangku kepentingan supaya dapat meredam isu – isu negatif dengan kearifan lokal, guna meminimalisir perpecahan sesama anak bangsa, umat dan NKRI.
0 comments