- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
KPU Resmikan Gerakan Coklit Pilkada Serentak
Penulis: Adi Arwan Alimin
Divisi Rendata KPU Provinsi Sulbar
JAKARTA KAREBA 1- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia akan menggelar kampanye Pencocokan dan Penelitian (Coklit) Pilkada Serentak, 20 Januari 2018.
“Saya ingatkan pada tanggal 20 Januari KPU kabupaten/kota dimohon tidak boleh berada di kantor. Kita harus fokus untuk melaksanakan coklit serentak,” tutur ketua KPU RI Arief Budiman, Jumat (5/1/2018) di Jakarta.
Menurutnya berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri terdapat 31 Provinsi, 381 Kabupaten/Kota, kemudian 5.564 kecamatan, 64.526 desa/kelurahan dan diperkirakan ada 350.010 TPS, yang akan melakukan gerakan coklit tersebut.
Arif menilai gerakan coklit sangat penting dilakukan, dalam rangka memperkenalkan sekaligus mendorong masyarakat aktif
dalam proses coklit. KPU menarget 1.750.000 rumah di Indonesia yang dicoklit tanggal 20 Januari mendatang.
Arif juga mengatakan, gerakan Coklit Serentak untuk mendorong keterlibatan seluruh stakeholder. “Gerakan ini bukan hanya bagi penyelenggara pemilu. Tapi juga masyarakat secara serentak,” sebutnya lagi.
Divisi Perencanaan dan Data KPU Provinsi Sulawesi Barat, Adi Arwan Alimin menambahkan, kampanye gerakan Coklit tersebut menggunakan tagar #KPUmenCoklit 20 Januari 2018.
“KPU Provinsi akan melakukan monitoring dan memeriksa hasil kerja PPDP ke PPS, dan PPK. Bahkan akan menemui pemilih secara langsung, itu akan kami acak,” kata Adi Arwan. (RILIS)
0 comments