- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
Harga Sawit di Sulbar Turun RP88
MAMUJU KAREBA1-Harga tandan buah segar (TBS) sawit petani dia Provinsi Sulawesi Barat ditetapkan sebesar Rp1.383 per kilogram pada Agustus 2015 atau turun sekitar Rp88.
Kepala Bidang Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (PPHP) Dinas Perkebunan Provinsi Sulbar Abdul Waris Bestari di Mamuju, mengatakan harga TBS sawit petani di Sulbar pada Agustus 2015 ditetapkan sebesar Rp1.383/kg.
“Itu, untuk tanaman sawit petani berumur sekitar 10-20 tahun atau yang ditanam antara 1994-2004,” katanya.
Ia mengatakan harga TBS yang ditetapkan tersebut turun sekitar Rp88 dibandingkan pada Juli 2015.
Menurut dia, penetapan harga sawit itu setelah dilakukan kesepakatan antara pemerintah, petani, dan sejumlah pihak perusahaan sawit di Sulbar.
Ia menjelaskan, harga TBS sawit mengalami penurunan karena
permintaan perusahaan sawit yang ada di Sulbar.
“Perusahaan sawit beralasan penjualan minyak sawit Crude Palm Oil (CPO) dan biji sawit sedikit menurun, dan produksi sawit petani juga turun sehingga harga TBS juga harus turun,” katanya.
Selain itu kata dia, perusahaan juga beralasan tingginya biaya produksi CPO menjadikan harga sawit turun.
Ia berharap penetapan harga TBS dapat dilaksanakan demi keadilan untuk semua pihak dan untuk mendorong peningkatan kesejahteraan petani sawit dan pertumbuhan ekonomi daerah itu.(R2/Editor : Gufran Padjalai.)
0 comments