Eks PNPM MP Lansung Lolos Pendamping Desa Dikritik

By on Rabu, 13 April 2016

MAMUJU KAREBA1-Rekrutmen pendamping desa yang rencananya pada bulan ini menuai kritik, sebab adanya pengecualian oleh pemerintah, yang dianggap oleh Sekertaris KPNI Sulawesi Barat tidak berasaskan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.

“Kenapa mesti harus ada pengecualian kepada eks PNPM yang langsung diloloskan, padahal yang lain harus mengikuti tahapan seleksi, ini kan tidak adil, tidak sesuai dengan asas pancasila yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Sekertaris KNPI Sulbar, Ahmad Amran Nur.

Padahal menurutnya, Pendamping Desa dan PNPM adalah dua program yang
berbeda yang masih butuh dievaluasi manfaatnya untuk rakyat, sehingga
ia menekankan pemerintah untuk melihat asas manfaat dari pelaksanaan
program tersebut ketimbang mengkhususkan eks PNPM, yang bisa
menimbulkan masalah atau kesenjangan antara fasilitor.

“Fasilitator Pendamping Desa dan PNPM adalah adalah dua program yang
berbeda, jadi jangan mengkhususkan. Sebaiknya pemerintah mengambil
kebijakan untuk merekrut secara adil, sebab diluar sana ada banyak
fasiliator yang lain seperti fasilitator Desa Tangguh Bencana
(Destana) dan lainnya, itu mereka juga direkrut sama dengan yang
lainnya dari tahapan awal, tidak ada pengkhususan. Jadi sangat lucu
dan aneh kalau eks PNPM itu dikhususkan tanpa seleksi, nanti bisa
menimbulkan konflik ketimbang pelaksanaan program yang berguna untuk
rakyat,” tutupnya(Anr)