- Masyarakat Sulbar menagih janji Gubernur Sulawesi Barat mencabut Sejumlah izin Perusahaan tambang
- Fppi : Tidak ada negosiasi kepada perusahaan yang merampas ruang hidup rakyat
- Aksi May Day dan Hardiknas di Sulbar: Gubernur SDK Temui Massa, Ini Responsnya!
- Distribusi air tidak lancar, ormas FPPS minta PDAM tirta Manakarra diaudit
- SDK Serukan Kolaborasi ASN Usai Pilkada: Saatnya Bangun Sulbar Bersama
- Pembangunan Merata Jadi Fokus: SDK-JSM Siapkan Rp50 Miliar untuk Program Prioritas Kabupaten
- Tidak Main-Main! Gubernur SDK Bentuk Tim Khusus untuk Perangi Stunting dan Kemiskinan Dipimpin Wagub Salim S Mengga
- Tegas! Wagub Sulbar Mutasi 28 ASN Terlibat Perjalanan Dinas Fiktif: ‘Pelanggar Harus Tanggung Jawab!
- Ormas FPPS Mengecam Keras Tindakan RS Regional Sulbar yang Tolak Pasien Kritis Hingga Meninggal Dunia
- Halal Bihalal dan Harlah ke-65 PMII, Suhardi Duka Minta PMII Harus Jadi Pelopor Perubahan untuk Sulbar Maju
DPRD Sulbar Inginkan Seleksi Calon Kepala Dinas secara obyektif
Foto Suraeda Suhardi Duka (ketua DPRD Sulbar)
MAMUJU, – Ketua DPRD Sulbar Sitti Suraidah Suhardi mendorong hadirnya seleksi pejabat berkualitas, dan berlangsung secara obyektif.
Itu disampaikan menyambut nama-nama kandidat yang lolos hingga tahap akhir pada lelang jabatan calon kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulbar.
Pekan kemarin, panitia seleksi (Pansel) Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Pemprov Sulbar, telah menyelesaikan tahap seleksi dan mengumumkan nama-nama yang masuk tiga besar pada jabatan lowong di tiga OPD.
“Terpenting adalah orang yang mau bekerja. Kalau orang pintar mungkin banyak, tapi yang pintar belum tentu mau dan bisa bekerja dengan baik,” kata Suraidah, kemarin.
Ia meyakini, mereka yang masuk tiga besar untuk masing-masing posisi dinilai telah melalui berbagai rangkaian seleksi.
“Siapa pun yang terpilih tentu sudah melalui kajian-kajian yang tentu mendalam,” tutur Suraidah.
Dirinya berharap, siapa pun yang nantinya akan dilantik dapat beradaptasi dan bekerja dengan baik seperti yang diharapkan daerah ini.
“Terpenting punya inovasi, sebab kalau menghabiskan anggaran semua bisa. Bagaimana mendatangkan anggaran itu yang susah,” terangnya.
Sebelumnya, sebanyak 16 orang Aparatur Sipil Negara (ASN), mengikuti seleksi terbuka JPT Pratama di tiga OPD lingkup Pemprov Sulbar.
Tiga jabatan yang lowong yakni kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Sulbar.
Penentuan nama pun telah disampaikan Timsel berdasarkan hasil rapat Pansel Pengisian JPT Pratama Pemprov Sulbar pada Jumat 31 Maret, yang ditandatangani ketua Timsel, Herman.
Nama-nama yang berhasil masuk tiga besar dinilai proporsional atas serangkaian tahapan seleksi yang dilangsungkan sejak Rabu 15 Maret lalu.
Selanjutnya, nama-nama tersebut bakal diserahkan ke Pj Gubernur Sulbar, Akmal Malik sebagai pejabat pembina kepegawaian lingkup Pemprov Sulbar untuk dipilih salah satunya.
Hal itu disampaikan Sekprov Sulbar Muhammad Idris, rangkain tes telah dilakukan selanjutnya sisa menunggu hasil penetapan dari Penjabat Gubernur.
“Yang menentukan nanti itu Gubernur, tiga terbaik itu di
serahkan ke gubernur,” kata Idris
Related Posts
0 comments