- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
Bupati Dorong Gerakan Mamuju Mapaccing di Ibu kota Sulawesi Barat
MAMUJU- Bupati Mamuju H.Habsi wahid terlihat terus bersemangat mendorong Gerakan Mamuju Mapaccing di Ibu kota Sulawesi Barat, selain melalui pendekatan kebijakan dengan berbagai inovasi seperti dengan melimpahkan sebagian kewenangan Dinas Lingkungan hidup dan kebersihan ke kecamatan dan Lurah, Bupati yang memasuki tiga tahun kepemimpinannya ini juga intens mengevaluasi kinerja para ujung tombak kebersihan sekaligus terus mencari formulasi yang tepat untuk mewujudkan Mamuju yang benar-benar bersih.
Menggaungkan “Salam Mamuju Mapaccing” Bupati Mamuju juga terus mengefektifkan sosialisasi kemasyarakat dengan berbagai saluran yang ada, baik melalui media cetak, media sosial serta media elektronik lainnya, hari ini kita bersosialisasi lewat radio kita berharap para pendengar yang tentu berada diseputar kota Mamuju dapat memiliki ruang berinteraksi agar segala permasalahan dan unek-unek mereka dapat tersampaikan, dan itu tentu menjadi bahan evaluasi kita untuk diperbaiki, kata Habsi usai berdialog interaktif di salah satu stasiun Radio (Rabu, 30 januari 2019)
Mengurai berbagai tantangan untuk menyukseskan gerakan yang bertujuan merubah mindset masyarakat, Habsi menerangkan saat ini jumlah armada kebersihan masih sangat terbatas, hanya terdapat 16 armada Mobil Truck 2 diantaranya dalam kondisi rusak berat, motor roda tiga 28 unit hampir semua telah dialihkan ke kelurahan, jumlah tersebut tidak berimbang dengan kepadatan penduduk Mamuju yang semakin meningkat, namun demikian dengan pengalihan kewenangan kepada lurah diharapkan akan memutus mata rantai penanganan sampah karena para lurah adalah garda terdepan pemerintah yang bersentuhan dengan masyarakat, ungkap Habsi. Menutup penjelasannya Ia menegaskan seberapapun keinginan pemerintah untuk menciptakan Mamuju yang bersih, namun tanpa dukungan dan kesadaran masyarakat maka hal tersebut akan sulit tercapai, termasuk pula dukungan dari pihak swasta dan lembaga eksternal untuk dapat menyalurkan CSR nya untuk membantu suksesi Mamuju Mapaccing. (HMS-MMJ)
0 comments