- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
Jalur Trans Macet Karena Perbaikan
MAMUJU KAREBA1-Antrian panjang kendaraan hingga tiga kilometer tampak terjadi jalur trans di kilometer sepuluh karena sedang dilakukan perbaikan jalan di daerah itu.
Jalur trans di kilometer sepuluh Desa Pattidi Kecamatan Simboro Kota Mamuju Provinsi Sulawesi Barat menjadi sumber kemacetan macet lalu lintas akibat perbaikan jalan di wilayah itu.
Tampak sebuah kendaraan truk terjebak di lumpur jalan yang sedang diperbaiki memperparah kemacetan di jalur itu.
Alat berat pemerintah tampak berupaya mengevakuasi truk yang terjebak ditengah jalan berlumpur setelah hujan deras mengguyur jalan yang diperbaiki sekitar tiga jam lamanya.
Udin salah seorang warga mengatakan jalan yang sementara diperbaiki sedang dilakukan pengerasan sehingga timbunannya licin dan berlumpur serta rawan membut kendaraan terjebak dan mengakibatkan kemcetan.
Akibat perbaikan itu aparat kepolisian memberlakukan sistem buka tutup karena kendaraan yang melintas hanya dapat melalui jalan darurat di antara gunung sempit yang tidak dapat membuat kendaraan berpapasan melaluinya.
“Setiap hari terjadi antrian sepanjang dua kilometer karena kendaraan antri melalui jalur ini, mesti ada solusi lain yang dilakukan pemerintah agar kendaraan tetap lancar melalui jalan yang sedang diperbaiki itu,” kata Anas salah seorang warga.
Ia mengatakan, aktivitas masyarakat akan terhambat ketika jalur tersebut selalu macet setiap harinya hingga memakan waktu sampai tiga jam.
Penulis: Ikal
0 comments