- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
Pemprov Sulbar Bentuk Posko Transisi
MAMUJU Kareba1-
Masa tanggap darurat pasca bencana alam gempa bumi Sulbar berkekuatan 6,2 magnitudo berlahir 4 Fenruari 2021. Untuk itulah, Dansatgas Brigjen TNI Firman Dahlan bersama Wadansatgas Sekprov Muhammad Idris melakukan rapat evaluasi perkembangan bencana gempa bumi Sulbar di Posko Induk Kantor Gubernur Sulbar, Rabu, 3 Februari 2021 malam.
Dansatgas menyampaikan, dengan berakhirnya masa tanggap darurat pada 4 Februari 2021 pihaknya menunggu intruksi perpanjangan tim satgas dari Gubernur Sulbar dan segala unsur termasuk berbagai fasilitas dukungan pasca bencana alam gempa bumi tersebut .
” Kami dari TNI dan Polri siap membantu,” kata Dansatgas Firman Dahlan.
Sekretaris Daerah Pemprov Sulbar, Muhammad Idris mengemukakan, dalam rapat evaluasi menciptakan rasa sedih disebabkan kebersamaan beberapa akhir pekan menciptakan rasa persaudaraan yang tinggi
” Saya justru agak sedih ini kalau Pak Danrem mengulang-ulang ini, kita sudah mau berakhir ya karena rasanya sebagian besar dimotori oleh seragam hijau tapi justru kami rasakan ini kebersamaan dalam tanggap darurat ini menjadi hal yang sangat kami rasakan karena melakukan transformasi belajar untuk kantor darurat dalam situasi bencana,” beber Indris
Lebih lanjut dikemukakan Idris, Sulbar merupakan salah satu daerah yang telah ditetapkan sebagai daerah rawan bencana, sehingga sebagai harapan bersama diharapkan tidak terjadi lagi bencana alam susulan
“Terkait keputusan tentang berakhirnya status tanggap darurat dan dialihkan dengan istilah Posko transisi Pemulihan bencana, hal tersebut telah dibahas secara mendalam sesuai pertimbangan hasil rapat bersama para pimpinan dilingkup Pemprov Sulbar . Dari pertimbangan-pertimbangan itu, hasilnya akan dilaporkan ke Gubernur. Dan saat ini, alternatif untuk kita bergeser ke fase transisi darurat ke pemulihan sesuai dengan ketentuan yang ada, berdasarkan kebijakan pengelolaan bencana di Indonesia. Tanggap darurat berakhir, kita beralih ke fase transisi darurat ke pemulihan,” ujar Idris. (farid
0 comments