- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
FPPS Sulbar Desak Pelaku Teror Terhadap Ulama Cepat Terungkap
Mamuju Kareba1- Forum persaudaraan pemuda sulawesi barat (FPPS) meminta kepada pihak yang berwajib agar lebih transparan dan menindak cepat pelaku penganiayaan dan teror terhadap ulama yang meresakan masyarakat khususnya ummat Muslim.
Ketua DPP FPPS Nirwansyah, S.ip, mengimbau kepada lapisan masyarakat untuk tidak cepat termakan isu yang berkembang khususnya di media sosial. Karena isu sengaja dibuat oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab untuk memecah belah umat.
“Sekarang isu yang berkembang di media sosial adalah orang gila, aparat keamanan sudah bisa menetralisir hal itu. Isu soal orang gila ulama baru sampai di level media sosial” ujar Nirwansyah.
Ia menambakan,Yang menjadi kekhawatiran dalam isu orang gila dan ulama ialah publik ikut-ikutan terprovokasi. Langkah yang perlu dilakukan dari aparat keamanan ialah menangkap dan memproses pelaku hoax itu
yang dikhawatirkan yaitu elemen masyarakat yang rawan bergesekan akibat termakan dengan isu tersebut.
Menjadi tantangan bagi aparat kepolisian dalam penindakan terhadap kelompok – kelompok yang memicu isu SARA
Olehnya itu kami menegaskan kepada seluruh elemen masyarakat : tokoh agama, tokoh pemuda dan mahasiswa agar tidak gampang terprovokasi dengan adanya isu-isu di media sosial yg belum jelas kebenarannya. Terkhusus kepada tokoh agama agar terus menjaga kerukunan umat beragama.#anc/r1.
0 comments