- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
Kebakaran Hutan di Majene Ancam Pemukiman Warga
MAJENE KAREBA1-Puluhan hektare hutan di Dese Leppangan Kecamatan Sendana Kabupaten Majene hangus terbakar. Kebakaran ini terjadi diduga akibat kebiasaan masyarakat yang sering membakar hutan.
“Kebiasaan masyarakat yang membuka hutan dengan cara membakar untuk dijadikan lahan perkebunan kini mengakibatkan puluhan hektare hutan di Desa Leppangan Kabupaten Majene terbakar,” kata Saihu di Majene, Rabu (9/9/2015).
Ia mengatakan, masyarakat di wilayah Kabupaten Majene sebagian besar menjadi risau karena kebakaran hutan. Disebutkan, api menjalar dan hampir menuju ke pemukiman warga.
“Api menjalar begitu cepat karena angin bertiup kencang, apalagi
saat ini musim kemarau, panas matahari membuat api dengan mudah melalap hutan,” katanya.
Menurut dia, api yang menjalar mengancam pemukiman warga seharusnya tidak terjadi seandainya masyarakat sadar tidak membakar hutan untuk membuka lahan perkebunan.
“Mestinya pemerintah selama ini melakukan penyuluhan kepada masyarakat agar tidak membuka lahan perkebunan dengan cara membakar sehingga tidak ada lagi kebakaran hutan seperti sekarang ini,” katanya.
Ia berharap kedepan pemerintah dan aparat keamanan dapat bertindak tegas dengan mencegah masyarakat membakar hutan, karena selain merusak lingkungan hutan juga berbahaya bagi pemukiman warga.
Penulis: Ikal
Editor : Gufran Padjalai
0 comments