- Fppi : Tidak ada negosiasi kepada perusahaan yang merampas ruang hidup rakyat
- Aksi May Day dan Hardiknas di Sulbar: Gubernur SDK Temui Massa, Ini Responsnya!
- Distribusi air tidak lancar, ormas FPPS minta PDAM tirta Manakarra diaudit
- SDK Serukan Kolaborasi ASN Usai Pilkada: Saatnya Bangun Sulbar Bersama
- Pembangunan Merata Jadi Fokus: SDK-JSM Siapkan Rp50 Miliar untuk Program Prioritas Kabupaten
- Tidak Main-Main! Gubernur SDK Bentuk Tim Khusus untuk Perangi Stunting dan Kemiskinan Dipimpin Wagub Salim S Mengga
- Tegas! Wagub Sulbar Mutasi 28 ASN Terlibat Perjalanan Dinas Fiktif: ‘Pelanggar Harus Tanggung Jawab!
- Ormas FPPS Mengecam Keras Tindakan RS Regional Sulbar yang Tolak Pasien Kritis Hingga Meninggal Dunia
- Halal Bihalal dan Harlah ke-65 PMII, Suhardi Duka Minta PMII Harus Jadi Pelopor Perubahan untuk Sulbar Maju
- Disdikbud Sulbar Petakan Sekolah yang Terancam Bencana Alam
Jelang Idul Adha, Harga Daging Ayam di Mamuju Melonjak
MAMUJU KAREBA1-Harga daging ayam broiler di pasar Kota Mamuju mengalami kenaikan dari harga sebelumnya sekitar Rp45.000 menjadi Rp55,000 per ekor menjelang lebaran Idul Adha 1436 hijriah.
Pantauan di Mamuju, Selasa (22/9/2015) sejumlah pedagang ayam potong yang ada di pasar regional Mamuju telah menaikkan harga menjadi Rp55,000 per ekor sehari menjelang lebaran Idul Adul Adha.
Selain harga yang mengalami lonjakan, konsumen yang datang membeli ayam di pasar tradisional nampak membludak sehingga menimbulkan antrian.
Pedagang ayam potong di pasar Mamuju mengatakan, harga ayam potong dinaikkan karena permintaan juga terus meningkat.
Udin salah seorang pedagang ayam mengatakan, permintaan masyarakat semakin naik jelang lebaran, namun pedagang tidak akan kehabisan stok karena pasokan dari luar daerah tetap tersedia.
“Biasanya permintaan ayam jelang lebaran ini semakin meningkat, karena itu harga ayam potong dinaikkan,” katanya.
Penulis: Ikal
Redaktur: Muh Gufran Padjalai
0 comments