Forkopimda Kunjungan Silaturahmi Ke Gereja Santa Maria Mamuju

By on Minggu, 4 April 2021

MAMUJU Kareba1-,  Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulbar, bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) melakukan kunjungan silaturahmi Paskah ke Gereja Santa Maria Mamuju, Minggu 4 April 2021.

Ketua FKUB Sulbar Sahabuddin Kasim mengatakan, persaudaraan atas nama kemanusiaan mengungguli segala jenis persaudaraan lainnya. Prinsip ini menerabas segala sekat-sekat perbedaan, baik antar suku, bangsa maupun warna kulit. Tak terkecuali dengan perbedaan berlatar agama.

 

“Dengan alasan kemanusiaan pula, kita berjumpa dengan sekian banyak nilai-nilai keluhuran universal yang diakui oleh seluruh agama di dunia. Inilah yang menjadi alasan kuat betapa pentingnya untuk terus merawat kebersamaan, serta menjaga kemajemukan, termasuk di Sulbar,”tutur Sahabuddin

 

Melalui pertemuan itu, Sahabuddin menyampaikan pesan persaudaraan Ibrahimi. Menurutnya, secara genetika, simpul persaudaraan dapat diurai jejaknya dari kehadiran Nabi Ibrahim yang berketurunan dengan berbagai pilihan masing-masing agama.

 

“Jika mulai dilihat dari silsilah keturunan Nabi Ibrahim (Abraham), maka umat Islam dan umat Nasrani sesungguhnya bersaudara. Jadi kita ini masih sepupu, hanya mungkin sudah sepupu keseratus sekian. Jadi tidak ada alasan untuk saling bermusuhan,”kata Sahabuddin di hadapan Jemaat Gereja Santa Maria yang menghadiri acara Perayaan Paskah

 

Olehnya itu, lanjut Sahabuddin, apabila ada yang bermusuhan bahkan sampai saling membunuh, maka yang dibunuh itu adalah saudaranya sendiri.

 

Sementara itu, Pastor Victor Wiro Patinggi, Pastor Paroki Santa Maria Mamuju pada kesempatan tersebut lebih banyak menyampaikan tentang pengalaman masa kecilnya yang dihabiskan di tengah mayoritas warga muslim di Enrekang, Sulsel. Ia mengisahkan pergaulan dengan rekan-rekannya yang sebagian besar beragama Islam.

 

Menurut Victor, baginya tidak ada masalah dalam hidup bersama dengan saudara-saudara yang berbeda keyakinan.

 

“Sama sekali tidak ada masalah. Bahkan saya sendiri ketika itu sering ikut teman mengaji di Masjid. Dan itulah yang membentuk saya hingga dewasa,”kata Victor

 

Terkait adanya pihak atau kelompok radikal yang melakukan aksi terorisme, baik Ketua FKUB Sulbar maupun Pastor Paroki Santa Maria Mamuju sepakat, bahwa hal tersebut disebabkan adanya indoktrinasi ajaran agama yang tidak sesuai (sesat).

 

Bahkan Pastor Victor lebih tegas menyatakan, apabila ada umat Katolik yang memusuhi hingga menyakiti orang lain, maka itu sudah pasti dia tersesat.

 

“Kenapa? karena tidak ada satu pun ajaran Gereja Katolik yang membenarkan hal seperti itu. Yesus sendiri yang harus menjadi teladan beriman kita, yakni tidak membalas orang yang menyakiti bahkan membunuhnya. Ia malah mendoakan, mohon pengampunan Allah kepada orang-orang yang menganiaya Dia,”pesannya

 

Dalam Silaturahmi Paskah itu, turut hadir di antaranya, Badan Kesbangpol Sulbar, Perwakilan BIN Daerah, Kepala BNN Sulbar, Kepala Perwakilan BPKP, Badan Keuangan, Polda Sulbar, dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM). (rls/fkub

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

14 − six =