Warga Pertanyakan Proyek Pembangunan Tanggul Pantai Babalalang

By on Minggu, 25 Oktober 2015

MAMUJU KAREBA1 -Proyek pembangunan tanggul penahan obak di Dusun Babalalang Desa Beru-Beru kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju diepertanyakan sejumlah warga. Pasalnya proyek yang pengerjaannya dimulai pada Minggu (25/10) tersebut, dianggap mengabaikan kondisi lokasi sebab terlalu jauh dari garis pantai. Akibatnya areal tanah milik warga yang berada di luar tanggul masih sangat luas.

“Padahal seharusnya tanggul itu dibangun tujuannya untuk melindungi daratan pantai yang sudah banyak terkikis akibat abrasi air laut. Tapi tanggul ini justru seperti sengaja dibuat terlindung dari gelombng karena dibangun jauh dari garis pantai,” kata Wahab warga Babalalang.

Menurut Wahab, luas tanah di luar jalur tanggul dari garis pantai ke jalur yang dilalui bangunan tanggul, jaraknya sekitar 30 sampai 40 meter jauhnya.

“Seharusnya tanah itu yang dilindungi, jangan tanggul yang dilindungi. Kenapa tidak sekalian dipasang di tengah kampung saja supaya tanggulnya aman?” ujar Wahab.

Senada dengan Wahab, Sangiri warga Babalalang lainny juga mempertanyakan sumber anggaran pembangunan tanggul, sebab hingga dimulainya penggalian di sepanjang jalur yang akan dilalui tanggul tersebut, belum terlihat ada papan informasi di lokasi proyek.

“Ini kan boleh dianggap proyek siluman. Seharusnya setiap ada proyek dilengkapi papan informasi. Ini malah tidak ada, kita tidak tahu proyek dari mana ini,” tambah Wahab

Pantauan di lokasi proyek, Minggu (23/10) sore, alat berat eskapator terlihat sudah mulai melakukan penggalian. Menurut informasi warga, tanggul yang dibangun tersebut panjangnya 70 meter.

Hingga berita ini ditulis, pihak pekerja proyek yang coba dihubungi belum berhasil dikonformasi. Salah seorang kru alat berat yang ditanya mengaku tidak tahu proyek tersebut darimana.

Penulis: Muh Gufran Padjalai