- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
Warga Empat Dusun di Kecamatan Kalukku Butuh Listrik dan Perbaikan Jalan
MAMUJU KAREBA1-Warga di empat dusun di Desa Keang Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju yaitu Dusun Tangngauma, Dusun Tahuppo, Dusun Kanang dan Dusun Sampala, selama ini merasa diabaikan pemerintah, sebab meski jaraknya tak sampai 1 kilometer dari pemukimand di jalan poros Mamuju – Mamasa dan dekat dengan pembangkit listrik tenga mikro hidro, namun selama ini belum mendapat aliran listrik dan perbaikan jalan.
“Kami sudah terlalu sering diiming-imingi dan dijanji para politisi kalau minta dukungan suara dari para pemilih. Tapi tidak pernah ada bukti,” kata Arwas, salah seorang warga dusun Tanngauma.
Arwas menceritakan, ketika menjelang pemilihan anggota legislatif di Pemilu lalu, sejumlah caleg berdatangan ke wilayah ini. Seperti biasa, para politisi itu mengumbar janji akan memenuhi apa yang dibutuhkan warga.
Bahkan kata dia, ada anggota DPRD provinsi yang kemudian berhasil dimenangkan di wilayah ini yang berjanji juga akan memenuhi kebutuhan utama warga dengan target suara yang ditentukan.
“Namun tidak pernah ada realisasi dari janji itu. Timnya sekarang malu bicara kepada warga karena bosnya sendiri berkunjung pun tidak pernah,” katanya.
Ia mengatakan, oleh karena itu, saat ini warga sudah bosan dijanji. Sebab dari periode ke periode berikutnya, bahasa orang-orang politik selalu sama. Berjanji, tapi kondisi kampung tidak pernah menjadi lebih baik.
“Jalan tetap saja masih tanah yang becek dan licin di musim hujan. Kalau malam orang tidak berani lewat di jalan kerena gelap tidak ada listrik. Seperti kampung mati” katanya.
Makanya kata dia, saat ini, ia tidak percaya lagi kepada para politisi termasuk kandidat calon bupati dan wakil bupati karena ada diantaranya yang terbukti tidak pernah menepati janji.
“Saya bilang sekarang, seandainya ada kandidat yang dan datang dan bisa memastikan, listrik masuk dan jalan dibangun, mungkin warga di empat dusun ini bisa berikan seratus persen suara,” katanya.
Penulis: Gufran Padjalai.
0 comments