- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
Warga Desa Pedanda Tewas Tenggelam Saat Cari Kerang
PASANGKAYU KAREBA1-Malang nasib Mariyono. Sabtu (12/09/2015) lalu, pria berumur 39 tahun warga Mekar Sari Desa Pedanda Kecamatan Pasangkayu Kabupaten Mamuju Utara ini, tewas terseret arus Sungai Pedongga saat mencari kerang.
Menurut keterangan saksi mata, sebelum ditemukan tewas tenggelam, korban sedang mencari kerang di sungai Pedongga bersama istri dan 3 warga lainnya.
Sungai Pedongga selama ini memang menjadi tempat masyarakat mencari kerang. Bagi masyarakat Pedanda, kerang merupakan salah satu lauk yang sangat digemari.
Namun naas, saat istri korban dan tetangganya bernama Pak Dani sibuk mencari kerang, korban Maryono yang saat itu agak berjauhan dari istri dan rekan-rekannya, tiba-tiba sudah tidak terdengar suaranya.
Menyadari suaminya hilang, istri korban berteriak histeris memanggil suaminya yang sudah tidak terlihat lagi di sekitar tempat mereka mencari kerang.
Selama beberapa saat, istri korban dan Pak Dani tetangganya, sibuk mencari korban, namun korban yang ditenggarai menderita penyakit Epilepsi akut tidak juga ditemukan.
Akhirnya istri korban meminta bantuan warga Sekitar untuk mencari suaminya yang tiba-tiba raib di tengah arus sungai.
Tak membutuhkan waktu yang lama akhirnya Jasad Korban di temukan oleh Iman Salah seorang warga Pedanda yang turut serta mencari.
“Saya melihat sesosok tubuh yang sudah tidak bernayawa lagi di dasar sungai dan berada tepat di sekitar pohon nila (bakau). Saya lalu meminta tolong kepada warga untuk mengevakuasi korban ke permukaan,” terang Iman.
Istri korban menceritakan, penyebab suaminya tenggelam dan akhirnya tewas, diduga karena suaminya tersebut pengidap penyakit epilepsi akut.
Penulis: Yeyen
Redaktur: Muh. Gufran Padjalai
0 comments