Rapat Paripurna Hari Jadi ke-14 Sulbar

By on Sabtu, 22 September 2018

MAMUJU, KAREBA1 – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulbar bersama Pemprov menggelar rapat paripurna Hari Ulang Tahun (HUT) Sulbar ke-14, di kantor DPRD Sulbar, Sabtu (22/09/18).

Turut hadir dalam rapat paripurna tersebut, para pejuang Sulbar, Perwakilan Pemerintah pusat, Jajaran Forkopimda, OPD Sulbar, jajaran DPRD Sulbar, Atlet berprestasi, dan para tamu undangan lainnya.

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengatakan Sulbar terbentuk melalui perjuangan dan sejarah yang panjang, sehingga perlu menjadi refleksi bagi semua elemen untuk selalu mencintai dan menjaga daerah.

“Sebagai pelanjut nahkoda pemerintahan di Provinsi Sulawesi Barat kami telah berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan ini. Tinggal bagaimana kita semua dapat bersatu padu, bahu membahu secara bersama-sama melaksanakan amanah para pejuang kita untuk menjadikan Provinsi Sulawesi Barat sebagai Provinsi yang maju dan malaqbiq yang dapat sejajar dengan Provinsi lainnya,” kata Gubernur.

Ia menambahkan pada momentum peringatan HUT Sulbar ke-14 merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kerja keras para pejuang pembentukan Sulbar, sehingga Provinsi Sulbar mampu melepaskan diri dari kategori daerah terisolir dan tertinggal. Pejabat defenitif Gubernur Sulawesi Barat sebelumnya telah bekerja keras meletakkan podansi dan kerangka pembangunan, untuk membawa Sulawesi Barat kearah yang lebih baik.

“Meskipun saat ini belum sesuai harapan, tapi Alhamdulillah sudah ada peningkatan dan itu menurut statistik bahwa semua mengalami peningkatan dan kemajuan,” tambahnya.

Sedangkan, Ketua DPRD Sulbar Amalia Fitri Aras mengungkapkan memperingati HUT Sulbar yang ke-14, tidak dimeriahkan dengan pesta yang biasa saja tetapi acara tersebut memiliki makna sebagai bentuk rasa syukur kepada tuhan yang maha esa atas berdirinya daerah sulawesi barat sebagai daerah yang malaqbiq.

Selain dari itu, di era ekonomi Asean yang kompetitif, kemajemukan harus menjadi nomor satu dengan ciri bhineka tunggal ika, terutama dalam menghadapi persaingan dan menata infrasruktur sehingga Sulawesi Barat layak dihuni sebagai daerah penduduk asli pribumi.

“Kepada mereka, baik secara langsung dan tidak langsung kami mengucapkan terimaksih yang sebesar-besarnya, begitupun pejuang yang telah mendahului kita, mari mengirimkan doa agar amal pahalanya berlipat atas pembentukan daerah ini,” ucap Amalia.

Sementara itu, lanjut Amalia kedepan diharapkan semua unsur pemerintahan maupun lembaga vertikal lainnya untuk saling bahu-membahu demi kemajuan Sulbar.

“Keinginan-keinginan masyarakat akan tercapai dengan baik kalau ini semua bisa bersinergi. Kita juga selalu memberikan pengawasan dilapangan setiap pekerjaan program kerja pemprov,” jelasnya.

Selain itu, DPRD Sulbar meminta agar Gubernur dan Wakil Gubernur untuk mengevaluasi OPD dilingkup Pemprov agar kinerjanya bisa meningkat. Seperti perayaan HUT Sulbar perlunya pejuang diberikan kesempatan untuk menyampaikan mandatnya.

“Yang paling penting juga memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik, membuka lapangan pekerjaan. Tidak adanya pembacaan naskah pejuang tentu ini akan sangat beda dan pasti kecewa,” terangnya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 × two =