Pramono: Kader Demokrat Tidak Patuh Jangan Diberi Ampun

By on Minggu, 4 Oktober 2015

MAMUJU KAREBA1-Ketua Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo mengatakan, kader Partai Demokrat di Sulawesi Barat (Sulbar) yang menduduki jabatan penting namun tidak patuh melaksanakan instruksi partai, harus dipecat dari jabatannya.

Ini kata Pramono, terutama instruksi Partai dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di empat kabupaten di Sulbar.

“Kalau ada kader Demokrat yang menduduki jabatan penting atau menduduki jabatan di parlemen namun tidak patuh mengikuti instruksi partai dalam menghadapi Pilkada serentak, harus diganti dengan kader lain,” kata Pramono Edhie di Mamuju, Sabtu (3/10/2015).

Hal itu disampaikan Pramono pada peringatan hari ulang tahun partai Demokrat ke 14 di Mamuju. Hadir dalam kesempatan tersebut, Sekertaris Jendral Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat dan sejumlah pengurus DPP Partai Demokrat lainnya.

Kegiatan yang dihadiri seluruh anggota DPRD Provinsi Sulbar dan anggota DPRD kabupaten se Sulbar dari Partai Demokrat tersebut, juga dihadiri calon bupati usungan partai Demokrat pada Pilkada serentak di Sulbar.Pramono: Kader Demokrat Tidak Patuh Jangan Diberi Ampun

Pramono Edhie mengatakan, Partai Demokrat akan tegas dalam menghadapi setiap Pilkada di tanah air dan akan memberikan sanksi tegas kepada kadernya yang tidak menuruti setiap instruksi partai.

“Masih banyak kader yang siap menjalankan instruksi partai, dan yang tidak patuh jangan diberikan ampun, diganti!” tegasnya.

Kata Pramono, sebagai pengurus Partai Demokrat, dirinya akan segera bertindak bila ada laporan mengenai kader yang tidak mengikuti instruksi partai di Pilkada serentak Sulbar.

“Saya akan lansung ganti kalau ada laporan mengenai kader yang tidak patuh, masih banyak kader lain yang bisa setia,” katanya.

Penulis: Ikal
Redaktur: Muh Gufran Padjalai