- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
Maksimalkan Zakat, Jawaban SDK-Kalma di Debat Publik Pemilukada Sulbar
POLMAN Kareba1.com– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Barat menggelar debat publik Pasangan Calon Gubernur/Wakil Gubernur putaran pertama di gedung Gabungan Dinas, Polman, Rabu (11/1).
Debat publik sendiri secara umum berlangsung dalam 4 sesi; Pemaparan visi misi, penajaman visi misi oleh moderator, debat antar Pasangan Calon, serta pernyataan penutup.
Di sesi penajaman visi misi, moderator debat sempat menanyakan soal langkah yang diambil untuk mengurangi angka kemiskinan jika Pasangan Suhardi Duka (SDK)-Kalma Katta terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat.
“Padahal,tingkat pertumbuhan ekonomi di Sulbar ini terbilang cukup tinggi.Sementara di sis lain hal itu tidak membuat angka kemisikinan turun. Langkah kongkrit apa yangakan ditempuh untuk mengurangi angka kemisikinan di Sulbar ini,” tanya Dr. Firdaus Muhammad, moderator debat publik untuk Pasangan Calon nomor urut 1 itu.
Diberi waktu untuk menjawab pertanyaan tersebut, SDK menjelaskan, pihaknya bakal mendorong terciptanya sumber daya manusia yang handal. Diharapkan dengan itu, tingkat perekonomian masyarakat bisa meningkat.
Dengan itu, kata SDK, masyarakat kelas atas diharapkan mampu memberi bantuan secara nyata kepadamasyarakat kelas bawah. Ia pun menyebut, bakal menciptakan kebijakan pemerintah yang pro ke masyarakat kecil.
“Kemudian yang paling penting itu dalam agama kita diajarkan untuk membantu masyarakat kelas bawah dengan berzakat. Itu yang jelas sangat penting. Sebab masyarakat yang terbilang mampu sudah pasti akan membantu masyarakat miskin dengan zakat yang ia keluarkan,” jelas SDK disambut riuh tepuk tangan para pendukung SDK-Kalma di ruang debat publik. (*)
0 comments