FPPS Meminta Elit-elit Politik di Sulbar agar membangun sikap politik sehat

By on Rabu, 28 Oktober 2020

ketua FPPF Sulbar Nirwansyah


Mamuju Kareba1, – Forum Persaudaraan Pemuda Sulawesi Barat (FPPS) meminta agar masyarakat dapat menjunjung tinggi nilai demokrasi dalam menghadapi Pilkada Serentak 9 Desember 2020

Dalam Menghadapai pemilihan kepala daerah yang merupakan Pilkada serentak 2020 ditanah air, agar dijadikan masyarakat sebagai langkah untuk perjuangan perbaikan daerah dengan tetap menjunjung tinggi niilai-nilai berdemokrasi yang sehat, Memperjuangankan kemajuan daerah melalui momentum Pilkada harus dibangun sentimen bahwa bangsa ini ingin membangun Nilai-nilai Nasionalisme dan cinta tanah air.

” Kami meminta para elit-elit politik di Sulbar agar membangun sikap politik sehat dan memberikan pendidikan politik yang santun dan bermartabat sesuai adat ketimuran,” Kata Nirwansyah ketua Fpps Sulbar, Selasa (27/10).


Kata dia, jangan malah membangun sentimen atau perpecahan sesama bangsa kita sendiri demi sebuah kemenangan membela penguasa. yang hanya memanfaatkan massa rakyat demi kepentingan pribadi mereka dan golongan.

Bulan Oktober adalah bulan pemuda di tandai dengan hari sumpah pemuda. Sumpah Pemuda adalah bukti Sejarah bahwa pada tanggal 28 oktober 1928 Bangsa Indonesia dilahirkan dengan penuh semangat perjuangan, maka dari itu seharusnya seluruh rakyat Indonesia memperingati momentum 28 oktober selaku hari lahirnya bangsa Indonesia, ujarnya.

Kelahiran Bangsa Indonesia ini adalah buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dan terjajah dibawah kekuasaan kaum kolonialisme ketika itu, kondisi ketertindasan yang kemudian menjadi semangat mendorong para pemuda untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat Bangsa Indonesia, tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya dan pembebasan dari belenggu Kolonialisme Belanda


Sumpah pemuda dirumuskan oleh para pemuda membangkitkan rasa nasionalisme, sehingga dengan dilandasi persatuan pemuda harus pula dijadikan momentum untuk menjaga dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari praktek-praktek penjajahan Neo imperialisme dan Neo Kapitalisme atau penajajahan gaya baru.

Sumpah pemuda harus menjadi evaluasi atas kondisi sosial masyarakat kita baik itu secara ekonomi, politik dan budaya yang sedang carut Marut

Sumpah Pemuda itu harus dijadikan spirit perjuangan bahwa ditengah tengah praktek ekonomi politik kapitalistik yang berselingkuh dengan para elit-elit politik di negeri ini. bangsa ini harus diciptakan dengan memiliki masyarakat yang sejahtera mandiri secara ekonomi, partisipatif secara demokrasi berkepribadian secara kebudayan.

Olehnya itu bangsa ini kita harus jaga dengan baik di tengah-tengah kondisi banyaknya Upaya kelompok pemecah belah bangsa, penggantian ideologi Pancasila, Isu SARA, Makar atau penggulingan pemerintah dan Radikalisme, ungkap Anca.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

18 + 3 =