- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
Di Mamuju, Habsi Bicara Soal Kependudukan dan Ekonomi
MAMUJU KAREBA1-Pasangan cabup-cawabup Mamuju nomor urut 3, Habsi
Wahid-Irwan Pababari telah menyiapakn program rill untuk menyelesaikan
permasalahan kependudukan yang ada di Mamuju.
Habsi Wahid menungkapkan, Selama kepemimpinan Bupati Mamuju, Suhardi
Duka, sudah banyak keberhasilan yang dicapai dalam perlayanan
pencatatan sipil kependudukan.
Data yang dimiliki oleh mantan Sekda Mamuju itu membeberkan jumlah
bkepala keluarga di Kecamatan Mamuju yang telah mengantongi kartu
keluarga sudah lebih dari 11.000 jiwa. Dan warga yang telah mendapat
akte kelahiran telah mencapai 15.000 jiwa.
Hal itu tak berarti pekerjaan rumah di bidang administrasi
kependudukan telah selesai. Masih ada sejumlah hal yang masih wajib
untuk dituntaskan.
Apa PR itu? Masih ada sekira 2.000 kepala keluarga yang belum memiliki
kartu keluarga dan 3.000 jiwa penduduk yang belum mengantongi akte
kelahiran.
“Ke depan untuk Kecamatan Mamuju, kartu keluarga dan akte kelahiran
menjadi salah satu prioritas yang akan kami tuntaskan jika terpilih.
Harapan kami, semua warga bisa memiliki akta kependudukan yang
lengkap,” sebut Habsi, Jumat (02/10).
Selain itu, Habsi Wahid juga telah menyiapkan strategi jitu untuk
menyelesaikan persoalan ekponomi yang ada di Mamuju. Menurutnya,
hingga Tahun 2015 ini, terdapat 2.000 lebih kepala keluarga yang
berpenghasilan di bawah Rp 1 juta per bulan.
“Penyanggah ekonomi masyarakat akan kita benahi. Termasuk membuka
peluang usaha kecil. Kita juga akan memberi stimulan dan pendampingan
hingga bisa mandiri berusaha,” tutup Habsi Wahid. (*)
Sumber: Media center Habsi -Iw
0 comments