- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
Beberapa Aset Milik Pemkab Mamuju Yang Berharga Milyaran Rupiah Diduga Diselewengkan
Ini Tanggapan Inspektorat Mamuju
Mamuju Kareba1– Dugaan penyelewengan aset pemkab yang terkuak dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara DPRD dengan Pemkab Mamuju tarikh 7 Oktober 2020 lalu kini masih terus ditindaklanjuti oleh inspektorat kabupaten Mamuju.
Waktu, Kepala Inspektorat Mamuju, Muhammad Yani Jumat (20/10/2020) mengungkapkan akan menelusuri keberadaan aset yang dinyatakan hilang atau diduga diselewengkan itu selama 30 hari dengan anggaran waktu yang digunakan untuk audit atau pemeriksaan dan untuk kelengkapan dokumen.
Namun dikarenakan ada salah seorang staf Inspektorat yang terinfeksi Covid-19 bahagian pihaknya memerlukan meliburkan diri selama 14 hari untuk sterilisasi ruang pejabat. Yang dialami berkaitan dengan aset pun mandek.
“Sampai saat ini kita sedang melakukan pemberkasan, memang kemarin saya janji pada tarikh 20 itu selesai tetapi ada kendala karna ada salah satu orang di waktu yang terkena covid-19 sehingga kami libur selama 14 hari,” Ungkap Kepala Inspektorat Mamuju, Muhammad Yani
Meski demikian, lelaki yang akrab disapa Yani mengungkapkan telah menyelesaikan kajian di beberapa dinas, seperti dinas PU dan dinas LHK yang setelah di dalam keadaan keadaan barangnya, baik yang dilelang masih terdaftar semuanya ada.
“Sudah ada dinas yang selesai kita periksa, seperti dinas PU itu kita sudah cek barangnya, baik yang sudah dilelang, yang disinyalir hilang atau tidak ada itu ternyata barangnya ada di bengkel, Hal itu juga di DLHK, kondisinya seperti itu juga ada dan kita cek langsung dengan dinas berkaitan untuk mencocokkan data yang ada, ”ucap Yani.
Namun ada hubungannya dengan aset yang berada di dinas kesihatan yang disinyalir hilang atau sudah berpindah tangan Yani mengaku belum mengetahui dan mengetahui pasti syarat dari aset tersebut.
“Di Puskesmas itu saya belum dapat laporan rasmi dari anggota saya yang memerlukan pemeriksaan akan hal itu. Semoga ini dapat segera selesai pada akhir bulan ini semuanya. Kita juga terbatasi dengan jumlah auditor yang 15 orang, dengan kejadian atau keadaan kemarin yang menunda pekerjaan kita selama 14 hari sehingga untuk menyelesaikan agak tertunda, ”pungkasnya
0 comments