- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
Wah.. Ada Dugaan Pemilih Sengaja “Dipindah” ke TPS Lain Agar Tidak Ikut Mencoblos
MAMUJU KAREBA1 – Reski dan kedua orang tuanya Santoso dan Ningsih yang tinggal di Lingkungan Makarama kelurahan Bebanga Kecamatan Kalukku, kebingngan setelah menerima surat undangan memilih dari petugas KPPS atau Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara.
Pasalnya berdasarkan surat undangan pemilih yang diterima, keluarga yang masih tinggal satu rumah ini, memilih di dua tempat yang berbeda. Padahal selama ini dalam setiap perhelatan pemilu, mereka biasanya memilih di TPS 12 dekat rumahnya.
“Sekarang di C6 Reski dan Bapaknya memilih di TPS 2 Galung, saya katanya memilih di TPS 5 Ahuni Selatan. Saya tidak tahu dimana tempat itu,” kata Ibu Ningsih kepada media ini Senin (7/12/2015) malam.
Menurut Ibu Ningsih ia curiga dirinya bersama anak dan suaminya memang sengaja dipindahkan ke tempat lain karena dianggap bukan pendukung salah satu pasangan yang memang pendukungnya pernah melarang memasang gambar pasangan lain di rumahnya.
“Kami bisa tidak memilih kalau begini, karena kami tidak tahu dimana TPS tempat kami dipindahkan,” kata Ibu Ningsi.
Penulis: Gufran
0 comments