Tentang Pasangan A2-JW, NH Bilang, di Mamuju Gunung dan Pantai Tak Bisa Dipisahkan

By on Jumat, 11 September 2015

MAMUJU KAREBA1-Mantan calon anggota legislatif DPRD Sulbar pada pemilu 2014 dari Partai Golkar Nasyaruddin Haruna (NH) berkomentar soal dukungannya kepada pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Mamuju Ahmad Appa-Jawas Gani atau Ahmad-Jawas (A2-JW).

Anggota biro organisasi pengurus harian DPD I Partai Golkar Sulbar ini mengatakan, di wilayah Sulawesi Barat, komunitas masyarakat yang mendiami kawasan pengunungan dan yang berada di pesisir pantai, sejak zaman dahulu, merupakan dua kelompok besar masyarakat yang memiliki hubungan emosional dan ikatan kekeluargaan yang sangat erat dan tak akan bisa dipisahkan oleh kondisi apapun.

“Falsafah nenek moyang kita yang dipegang teguh turun-temurun adalah, sisara’ pai mata mapute anna mata malotong anna mala sisara’i Pitu Ulunna Salu (wilayah gunung) anna Pitu Ba’bana Binanga (wilayah pesisir). Itu yang mendasari sebenarnya,” kata pria yang lama menetapa di kabupaten Polewali Mandar ini kepada Kareba1.Com, Jumat (11/9/2015).

NH mengatakan, di wilayah Sulawesi Barat sekarang, siapapun yang tinggal di daerah pegunungan adalah orang gunung dan siapapun yang tinggal di wilayah pantai adalah orang pesisir.

“Tetapi tinggal di salah satu wiyah itu saja tidaklah cukup. Ada hal yang jauh lebih penting,” kata lelaki yang mengaku sering menjelajahi wilayah pengunungan Sulbar ini.

Menurutnya, yang lebih penting dari sekedar tinggal di Sulbar tersebut adalah seseorang harus memahami falsafah hidup yang sudah menjadi ikrar bersama para pendahulu masyarakat Sulawesi Barat.

Fasafah itu katanya, harus dijiwai dan menjadi nafas yang tercermin dalam perilaku siapapun terutama yang berniat ingin menjadi seorang pemimpin. Syarat itu, lanjutnya, harus dimiliki seseorang agar bisa diharapkan akan mampu menjaga keharmonisan, keutuhan dan persatuan rakyat yang kan dipimpinnya.

“Kabupaten Mamuju ini adalah miniatur Sulbar yang merupakan perpaduan dari dua wilayah tersebut, yaitu wilayah gunung dan pantai. Pemimpin yang bisa membawa Mamuju lebih baik, adalah dia yang memiliki penjiwaan atas falsafah leluhur itu,” ujar NH yang juga Ketua Biro Penggalangan Khusus dan Penguatan Jaringan Bappilu DPD I Partai Golkar Sulbar ini.

Ia menjelaskan, PUS atau wilayah pegunungan dan PBB atau wilayah pesisir adalah dua kawasan luas dimana terdapat sejumlah daerah yang didiami oleh masyarakat dalam wilayah-wilayah adat yang dikemudian hari membangun sebuah kerjasama permanen atau persekutuan yang saling menguatkan dengan sebutan sipamandaq.

“Dari kata sipamandaq inilah lahir istilah Mandar, wilayah Sulbar saat ini. Bahagian dari itu, Ahmad Appa ini adalah keluarga orang pesisir. Artinya, kenapa orang pesisir akan memilih Ahmad Appa, itu karena memang ada hal yang tidak bisa terpisahkan,” jelas lelaki yang punya latar belakang keluarga dari Tubo Sendana dan Tande Kabupaten Majene ini.

Selain itu menurut NH, yang sangat penting diperhatikan dan harus menjadi pertimbangan utama bagi masyarakat Mamuju dalam memilih seorang calon pemimpin, adalah kapasitas dan kecerdasan dari pribadi Ahmad Appa.

“Ini (kecerdasan Ahmad Appa-red) sudah tidak diragukan lagi untuk menjadi pemimpin di tingkat kabupaten khususnya Mamuju,” katanya.

Ia menyebutkan, sosok Ahmad Appa dalam perjalanan kariernya, pernah menjabat mulai dari tingkat kelurahan sampai pernah jadi camat dan terakhir Kepala Biro Umum di provinsi Sulawesi Barat.

NH mengatakan, sejak aktif bertugas sebagai abdi negara sampai saat ini, Ahmad Appa, masih diakui keberhasilannya dalam menjalankan tugas.

Tentang Pasangan A2-JW, NH Bilang, di Mamuju Gunung dan Pantai Tak Bisa Dipisahkan

Tentang Pasangan A2-JW, NH Bilang, di Mamuju Gunung dan Pantai Tak Bisa Dipisahkan

“Dan saya yakin kalau Ahmad Appa yang menjalankan kepemimpinan di kabupaten Mamuju, bukan hanya akan sangat bisa sekali, tetapi dengan izin Tuhan Yang Maha Kuasa, saya berani katakan, pasti bisa,” tegasnya.

Terkait dengan soal memilih dalam pelaksanaan pilkada Mamuju, NH menambahkan, masyarakat Mandar dalam pengertian secara keseluruhan tentu akan terjadi beda pilihan, tetapi dirinya dalam berbicara mendukung pasangan Ahmad Appa-Jawas Gani, bertanggung jawab atas nama Mandar Community.

Ia mengatakan, Pasangan nomor urut 1 Ahmad Appa-Jawas Gani, adalah pasangan yang serasi dan memaknai sejarah di Afdeling Mandar.

“Mandar Community yang didirikan di Mamuju, merasa Ahamd Appa-Jawas Gani adalah bahagian dari sejarah perjanjian para leluhur. Soal ini saya pernah minta izin kepada totkoh-tokoh yang ada di Mamuju sebelum mendirikan Mandar Community yang akan memilih Ahmad Appa, mereka mendukung,” pungkas Nasaruddin Haruna.

Penulis: Gufran Padjalai