- Aliansi AMPERA Sebut PJ Gubernur Sulbar Pentingkan Pagar roboh dari Tuntunan Rakyat
- Rangkaian HUT Sulbar ke 19, Pemprov Gelar Donor Darah Pj Gubernur Sulbar Target 3000 Kantong Darah
- Pemprov Sulbar MOU Bersama 11 Rumah Sakit Pengampu
- Kantor Pengadilan Tinggi Sulbar Dibangun Diatas Tanah 1,5 Hektar
- Panitia Mulai Susun Agenda Event Meriahkan Hari Jadi Sulbar ke 19, tahun
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Hari Jadi Sulbar ke 19 Tekankan Kebersamaan dan Kualitas
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
Ratusan Hektare Sawah di Polman Tidak Memiliki Sumber Irigasi
POLEWALI, KAREBA1 – Ratusan hektare sawah di Desa Rappang Barat Kecamatan Tapango Kabupaten Polewali Mandar (Polman) Provinsi Sulawesi Barat, selama ini produksinya tidak malsimal karena tidak memiliki sumber air irigasi.
“Petani di Desa Rappang sangat membutuhkan sumber air untuk mengairi sawahnya,” kata Kari
salah seorang warga di Polman baru-baru ini.
Ia mengatakan, selama ini sawah petani tidak berproduksi maksimal karena sumber air yang diharapkan dari bendungan Sekka Sekka sebagai bendungan terbesar di Kabupaten Polman, tidak mengalir ke wilayah tersebut.
Kari mengatakan, petani sangat mengharapkan kepada pemerintah, agar sumber air dari bendungan Sekka Sekka dapat dialirkan ke sawah petani di wilyahnya dengan membangun sarana irigasi.
“Dengan begitu sawah petani akan berproduksi maksimal,” katanya.
Menurut dia, selama ini keluhan petani telah disampaikan kepada pemerintah setempat agar dapat mendapatkan sumber air untuk lahan pertaniannya, namun belum pernah ditanggapi.
“Seharusnya pemerintah kabupaten dapat merespon kebutuhan petani. Apalagi Polman merupakan sentra produksi beras di Sulbar,” katanya.
Penulis : Ikal
Redaktur : Muh Gufran Padjalai

0 comments