- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
Polisi Segan Proses Kasus Pengeroyokan di Tobadak
Mateng.Kareba1- lima orang pemuda mengeroyok rahman nenek-nenek 67 tahun beberapa hari lalu tanggal 19/2/18 di pinggir sungai salulebbo tobadak 4 dipicu dendam. Akibat pengeroyokan itu, lelaki tua asal jene’ponto Makassar kondisinya sangat keritis diduga mengalami geger otak serta muntah-muntah kini dalam prawatan RSUD Mateng.
Dari informasi ke lima pelaku pengeroyokan empat hubunganya bersaudara dan satu keponakan. Semua melakukan secara bersama. Yang juga masih keluaga besar Bupati Mateng.
Menurut Nasir anak korban, sebelum kejadian , bapak pergi kelahan sawit namun setibanya lahanya sd penuhi tanaman jagung dan istri amman mengaku menanam jagung di lokasi kebun sawit rahman di sakulebbo Tobadak. tetapi korban tidak mempersoalkan.
Yang dipersoalkan Rahman tanaman sawit berumur 1 tahun semuanya hilang ,iya menayakan kepada istri amman (pelaku) saat itu berada dilokasi. “Siapa yang cabut sawitku”.tidak ada jawaban.mungkin tersinggun istri pelaku tersebut.
beberapa hari kemudian terjadi pengeroyokan yang melibatkan amman bersaudara .ujar nasir.Sabtu 24/2/18.
Senada dikatakan lina anak (anak korban) pengakuan bapaknya, pelaku 5 Orang masing – masing punya peranan, dua orang memegan tangan kanan dan kiri yang lainya memukulu dari depan dan belakan.ujarnya.
” tidak bisa bergerak bapak dipegang, lalu di tumbuk, bapak juga menenali semua pelaku” kata lina sabtu 24/2/18.
Dari informasih diterimah kareba1.kelima pelaku keluaga besar bupati mateng sehingga polisi segan melakukan prises hukum.#
0 comments