Polisi Segan Proses Kasus Pengeroyokan di Tobadak

By on Sabtu, 24 Februari 2018

 

Mateng.Kareba1-  lima orang   pemuda mengeroyok rahman nenek-nenek 67 tahun beberapa hari lalu tanggal 19/2/18  di pinggir sungai salulebbo tobadak 4 dipicu dendam. Akibat pengeroyokan itu,  lelaki tua  asal jene’ponto Makassar kondisinya sangat keritis diduga mengalami geger otak serta muntah-muntah kini dalam prawatan RSUD  Mateng.

Dari informasi ke lima pelaku  pengeroyokan empat hubunganya bersaudara dan satu keponakan. Semua melakukan secara bersama. Yang juga masih keluaga besar Bupati Mateng.

Menurut Nasir anak korban, sebelum kejadian , bapak pergi kelahan sawit namun setibanya lahanya sd penuhi tanaman jagung dan istri amman mengaku  menanam jagung di lokasi kebun sawit rahman di sakulebbo Tobadak. tetapi korban tidak mempersoalkan.

Yang dipersoalkan Rahman tanaman sawit berumur 1 tahun semuanya  hilang  ,iya menayakan kepada istri amman (pelaku) saat itu berada dilokasi. “Siapa yang cabut sawitku”.tidak ada jawaban.mungkin tersinggun istri pelaku tersebut.

beberapa hari kemudian terjadi pengeroyokan yang melibatkan amman bersaudara .ujar nasir.Sabtu 24/2/18.

Senada dikatakan lina anak (anak korban) pengakuan bapaknya, pelaku 5 Orang masing – masing punya peranan, dua orang memegan tangan kanan dan kiri yang lainya memukulu dari depan dan belakan.ujarnya.

” tidak bisa bergerak bapak dipegang, lalu di tumbuk, bapak juga menenali semua pelaku” kata lina sabtu 24/2/18.

Dari informasih diterimah kareba1.kelima pelaku keluaga besar bupati mateng sehingga polisi segan melakukan prises hukum.#