- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
PEMUDA PENTING MENJADI PENANGKAL RADIKALISME
MAMUJU KAREBA1-Pemuda lebih lincah dan luwes bergerak menkampanyekan radikalisme ke masyarakat dibandingkan aparat keamanan yang bertindak sembunyi,
Anggota DPRD Kabupaten Mamuju Tengah Ince Irwan Thahir
menyatakan pemuda merupakan elemen penting dalam menangkap setiap
gerakan radikalisme yang mengancam kedaulatan dan keutuhan Negara
Republik Indonesia (NKRI).
Dia mengatakannya pada dialog publik dihadiri pasi Intel Kodim 1418
Mamuju, Kapten
Arifuddin yang digelar Dewan Pimpinan Pusat Organisasi Masyarakat Forum
Persaudaraan Pemuda Sulbar
Menurut Ince pemuda merupakan elemen penting bangsa dlm
menangkal radikalism maka pemuda, harus sepakat menyatakan sikap
menolak radikalisme yang berbahaya bagi kedaulatan keutuhan dan
kelangsungan NKRI. “Diskusi-diskusi yang berkelanjutan menangkan
radikalisme terkait penolakan radikalisme mesti terus dilaksanakan
pemuda di seluruh wilayah Sulbar dan bahkan daerah lainnya di
Indonesia dan tentu tetap bersinergi dengan aparat TNI/Polri, aparat
intelijen serta Pemerintah di Daerah,” katanya.
Menurut dia, Mamuju Tengah termasuk daerah yang rawan konflik karena
terdiri dari berbagai macam suku ras dan agama, namun kondisi tersebut
tidak boleh membuat khawatir justu pemuda harus bekerja keras dan
bersosialisasi kepada masyarakat menangkal paham radikalisme.
“Kehidupan yang rukun dan damai harus diwujudkan dengan mencegah dan
melawan setiap paham radikalisme yang mengganggu keamanan kehidupan
berbangsa dan bernegara, serta jauh dari nilai pancasila dan Undang
Undang dasar 1945,” katanya.
0 comments