- Antisipasi Inflasi Jelang Bulan Ramadan, Pemprov Sulbar Respon Cepat Lakukan Rakor Setiap Hari
- Gerakan Pangan Murah, Pj Gubernur Bahtiar: Ini Cara Kita Mengatasi Masalah di Hilir
- PJ Bahtiar Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di BTN Maspul
- Bawaslu Mamuju Rilis Hasil Pengawasan Pilkada Serentak Tahun 2024
- Melibatkan Pelajar, Pj Bahtiar dan Bupati Mamuju Tebar Benih Ikan Nila di Sungai Kalukku
- Pj Sekprov Amujib Hadiri Rapat Paripurna DPRD Sulbar, Bahas Tiga Agenda
- Tebar Bibit Ikan Nila, Bahtiar Ingin di Bendung Sekka-Sekka Multifungsi: Irigasi dan Sumber Perikanan
- Bantuan Untuk Korban Banjir di Mamuju, PJ Bahtiar Ucapkan Terima Kasih Kepada Menteri Sosial
- Pantau Pasar, Produksi Cabe Kurang, Harga Beras Mulai Melonjak
- DPRD Sulbar Inisiasi Coffee Morning Bersama Forkopimda dan OKP di Dermaga Sandeq Nusantara
FPPS: Konflik Sengketa Lahan Harus Diselesaikan Damai
MAMUJU KAREBA1-Konflik sengketa lahan di Provinsi Sulawesi Barat harus diselesaikan secara damai dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai upaya menyelesaikan sengketa tanah. Itu harus dilkaukan agar terhindar dari konflik terbuka, dan berdampak luas secara sosial dan politik.
Hal tersebut dikemukakan oleh Ketua organisasi Forum Persaudaraan Pemuda Sulawesi Barat, Nirwansyah
di Mamuju. Ia mengatakan, konflik agraria yang merebak adalah tanda utama dari kebutuhan untuk segera dilaksanakannya pembaruan agraria.
Kata pemuda yang akarab disapa Anca ini, konflik selama ini selalu disebabkan alasan-alasan ketimpangan pemilikan, penguasaan dan pengelolaan sumber-sumber agraria atau yang disebut ketimpangan struktur agraria.
“Itu mesti diselesaikan secara damai agar tidak terjadfi konflik terbuka, dan berdampak luas secara sosial
dan politik,” katanya.
Menurut dia, ketimpangan struktur agraria ini menjadi persoalan utama yang belum terselesaikan bahkan jumlahnya terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir dan menjadi keprihatinan publik.
“Karakter sengketa dan konflik agraria bersifat kronis, massif dan meluas, berdimensi hukum, sosial, politik dan ekonomi. Konflik terjadi juga karena kebijakan-kebijakan pemerintah dalam penguasaan dan
penggunaan tanah serta pengelolaan SDA. Penerbitan ijin-ijin usaha penggunaan tanah dan pengelolaan SDA tidak menghormati keberagaman Kepentingan yang menjadi dasar dari hak tmasyarakat, dan potensi terjadi
pelanggaran HAM, ini menjadi masalah,”katanya.
Ia mengatakan sepanjang sepuluh tahun terakhir (2004 -2014), telah terjadi 1.391 konflik agraria di seluruh wilayah Republik Indonesia,dengan areal konflik seluas 5.711.396 hektar, dimana terdapat lebih dari 926.700 kepala keluarga harus menghadapi ketidakadilan agraria dan konflik berkepanjangan.
“Masalah sektoralisme kebijakan dan kelembagaan dalam hal pengelolaan sumber-sumber agraria menjadi penyumbang konflik-konflik yang terjadi dan berdasarkan sektor, maka konflik agraria yang terjadi di sektor
perkebunan sebanyak 536 konflik, bidang infrastruktur 515 konflik, sektor kehutanan 140 konflik, sektor tambang 90 konflik, sektor pertanian 23 konflik, dan pesisir-kelautan 6 konflik,” katanya.
Nirwansyah mengatakan, lembaga swadaya masyarakat menilai pemerintah kurang berpihak kepada masyarakat yang tengah berkonflik dengan melakukan tindakan intimidasi dan kriminalisasi, serta pemilihan cara-cara represif oleh aparat keamanan dalam penanganan konflik agraria yang melibatkan kelompok masyarakat petani dan komunitas adat telah mengakibatkan 1.354 orang ditahan, 553 mengalami luka-luka, 110 tertembak peluru aparat, dan tewasnya 70 orang di wilayah-wilayah konflik.
Bahkan lanjutnya, kejadian konflik agraria di tanah air terus menunjukkan peningkatan seperti di Kabupaten Mamuju Tengah, konflik agraria sudah lama terjadi bahkan sebelum terpisah dari kabupaten induknya Kabupaten Mamuju.
“Konflik agraria yang terjadi belum sepenuhnya terselesaikan dengan baik, meskipun proses mediasi sudah sering dilakukan oleh pemerintah daerah maupun instansi terkait. Konflik agraria di Mamuju Tengah
adalah problem serius yang harus mendapatkan penanganan yang khusus oleh semua kalangan,” katanya.
Konflik agraria yang terjadi Mamuju Tengah katanya dipicu oleh sengketa lahan perkebunan kelapa sawit antara perusahaan dengan masyarakat, masyarakat dengan masyarakat, maupun masyarakat dengan individu.
“Pembakaran rumah Kepala Desa Bojo di Kec. Budong-Budong, merupakan pembelajaran berharga bahwa konflik agraria musti ditangani tepat, cepat dan bijaksana yang dimulai dengan cara memediasi pihak yang bersengketa, sebelum proses hukum dilakukan,” katanya.
Mediasi tersebut lanjutnya, perlu difasilitasi pemerintah daerah dan anggota legislatif, yang dapat dilakukan dengan membentuk panitia khusus.
“Pembentukan pansus merupakan langkah maju dan harapan baru dalam mendorong penyelesaian konplik agraria, bukan hanya dalam konteks regional akan tetapi diseluruh wilayah Sulbar, agar dapat memberikan angin segar dalam penyelesaian konflik agraria,” katanya.
Ia mengatakan, FPPS di Mamuju Tengah segera akan menggelar seminar sebagai upaya penyelesaian konflik agraria melibatkan pembicara dari unsur pemerintah dan DPRD Mamuju Tengah dihadiri sejumlah elemen organisasi masyarakat.
Penulis: Ikal
Editor : Gufran Padjalai

Related Posts
Latest News
-
Raja Mamuju harapkan gubernur terpilih majukan Sulbar
Mamuju Karebasatu- Raja Mamuju ke-17 Bau Akram Dai mengharapkan...
- Posted Desember 8, 2024
- 0
-
SENGKETA LAHAN TANAH HAK MILIK MENJADI PERTANYAAN WARGA PADA KEGIATAN JUMAT CURHAT POLSEK TINAMBUNG DI DESA SEPABATU
Tinambung Kareba1 Kegiatan Program quick wins Jumat Curhat pada...
- Posted Januari 20, 2023
- 0
-
PJ Gubernur Sulbar Marah Pengelolaan BBIP Poniang, Belanja Miliaran Hasilnya Nihil
MAJENE Kareba1 — Balai Benih Ikan Pantai (BBIP) di...
- Posted Januari 15, 2023
- 0
-
Persawat Citilink Mulai Beroperasi di Bandara Tampa Padang, Buka Rute Mamuju-Jakarta
MAMUJU Kareba1 — Maskapai Penerbangan Citilink kini melayani rute penerbangan...
- Posted Desember 6, 2022
- 0
-
Polsek Tinambung Berhasil Mengungkap Dan Menangkap Pelaku Curanmor
foto: komlotan Pelaku dua orang curanmor serta penada hasil curian,...
- Posted Desember 3, 2022
- 0
-
Kronologis Raibnya Sejumlah Tabungan Nasabah Pada Bank Sulselbar
MAMUJU, Kareba1 Kssus Raibnya Dana nasabah milyaran rupiah, bank melakukan...
- Posted November 29, 2022
- 0
-
Diduga Kematian Marten Warga Mamasa Tidak wajar
Diduga lelaki Marten seorang pegawai pertanian kabupaten Mamasa Korban...
- Posted November 24, 2022
- 0
-
Akhir Tahun, Kadis Perkim Optimis Target Realisasi Anggaran
Mamuju – Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Sulbar,...
- Posted November 2, 2022
- 0
-
Tiga Puluh Ribu Benih Ikan Nila dilepas di Bendungan Banua Majene
MAJENE — Penebaran benih ikan nila terus dilakukan oleh Dinas...
- Posted Februari 11, 2025
- 0
-
Pemprov Sulbar dan Pemkab Majene Laksanakan GPM, Kendalikan Inflasi
MAJENE – Pemprov Sulawesi Barat kolaborasi Pemkab Majene melaksanakan Gerakan...
- Posted Februari 11, 2025
- 0
-
Antisipasi Inflasi Jelang Bulan Ramadan, Pemprov Sulbar Respon Cepat Lakukan Rakor Setiap Hari
MAMUJU – Pemprov Sulbar bersama tim pengendali inflasi melaksanakan rapat...
- Posted Februari 10, 2025
- 0
-
Kunjungi Smart Farming Katokkon Toraja, Pemprov Sulbar Kepincut Kembangkan Cabe Katokkon Khas Sulbar
RANTEPAO — Usai bertemu dengan warga Kecamatan Tabang, Mamasa Sulaawesi...
- Posted Februari 10, 2025
- 0
-
Tanam Pohon dan Saat Warga Tabang Serbu Pohon Gratis dari Pemprov Sulbar
MAMASA — Rangkaian kunjungan Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin bersama...
- Posted Februari 10, 2025
- 0
-
Warga Tabang Serbu Gerakan Pasar Murah Pemprov Sulbar, Lurah : Membantu Warga Kami
MAMASA — Warga Kecamatan Tabang Kabupaten Mamasa sejak pagi, Minggu...
- Posted Februari 10, 2025
- 0
-
Silaturrahmi Bersama Warga Perbatasan Mamasa – Toraja, Tabang, Pj Bahtiar Dorong Tiga Budidaya Pangan Untuk Sejahterakan Warga
Mamasa TABANG — Warga Desa Tabang Kecamatam Tabang, Kabupaten Mamasa...
- Posted Februari 10, 2025
- 0

Berita Terkini
-
Raja Mamuju harapkan gubernur terpilih majukan Sulbar
Mamuju Karebasatu- Raja Mamuju ke-17 Bau Akram Dai mengharapkan...
- Minggu, 8 Desember 2024
- 0
-
SENGKETA LAHAN TANAH HAK MILIK MENJADI PERTANYAAN WARGA PADA KEGIATAN JUMAT CURHAT POLSEK TINAMBUNG DI DESA SEPABATU
Tinambung Kareba1 Kegiatan Program quick wins Jumat Curhat pada...
- Jumat, 20 Januari 2023
- 0
-
PJ Gubernur Sulbar Marah Pengelolaan BBIP Poniang, Belanja Miliaran Hasilnya Nihil
MAJENE Kareba1 — Balai Benih Ikan Pantai (BBIP) di...
- Minggu, 15 Januari 2023
- 0
-
Persawat Citilink Mulai Beroperasi di Bandara Tampa Padang, Buka Rute Mamuju-Jakarta
MAMUJU Kareba1 — Maskapai Penerbangan Citilink kini melayani rute penerbangan...
- Selasa, 6 Desember 2022
- 0
-
Polsek Tinambung Berhasil Mengungkap Dan Menangkap Pelaku Curanmor
foto: komlotan Pelaku dua orang curanmor serta penada hasil curian,...
- Sabtu, 3 Desember 2022
- 0
-
Kronologis Raibnya Sejumlah Tabungan Nasabah Pada Bank Sulselbar
MAMUJU, Kareba1 Kssus Raibnya Dana nasabah milyaran rupiah, bank melakukan...
- Selasa, 29 November 2022
- 0
-
Diduga Kematian Marten Warga Mamasa Tidak wajar
Diduga lelaki Marten seorang pegawai pertanian kabupaten Mamasa Korban...
- Kamis, 24 November 2022
- 0
-
Akhir Tahun, Kadis Perkim Optimis Target Realisasi Anggaran
Mamuju – Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Sulbar,...
- Rabu, 2 November 2022
- 0
-
Tiga Puluh Ribu Benih Ikan Nila dilepas di Bendungan Banua Majene
MAJENE — Penebaran benih ikan nila terus dilakukan oleh Dinas...
- Selasa, 11 Februari 2025
- 0
-
Pemprov Sulbar dan Pemkab Majene Laksanakan GPM, Kendalikan Inflasi
MAJENE – Pemprov Sulawesi Barat kolaborasi Pemkab Majene melaksanakan Gerakan...
- Selasa, 11 Februari 2025
- 0
-
Antisipasi Inflasi Jelang Bulan Ramadan, Pemprov Sulbar Respon Cepat Lakukan Rakor Setiap Hari
MAMUJU – Pemprov Sulbar bersama tim pengendali inflasi melaksanakan rapat...
- Senin, 10 Februari 2025
- 0
-
Kunjungi Smart Farming Katokkon Toraja, Pemprov Sulbar Kepincut Kembangkan Cabe Katokkon Khas Sulbar
RANTEPAO — Usai bertemu dengan warga Kecamatan Tabang, Mamasa Sulaawesi...
- Senin, 10 Februari 2025
- 0
-
Tanam Pohon dan Saat Warga Tabang Serbu Pohon Gratis dari Pemprov Sulbar
MAMASA — Rangkaian kunjungan Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin bersama...
- Senin, 10 Februari 2025
- 0
-
Warga Tabang Serbu Gerakan Pasar Murah Pemprov Sulbar, Lurah : Membantu Warga Kami
MAMASA — Warga Kecamatan Tabang Kabupaten Mamasa sejak pagi, Minggu...
- Senin, 10 Februari 2025
- 0
-
Silaturrahmi Bersama Warga Perbatasan Mamasa – Toraja, Tabang, Pj Bahtiar Dorong Tiga Budidaya Pangan Untuk Sejahterakan Warga
Mamasa TABANG — Warga Desa Tabang Kecamatam Tabang, Kabupaten Mamasa...
- Senin, 10 Februari 2025
- 0
-
Kunjungi Pasar Mamasa, Pj. Bahtiar Hendak Pastikan Bahan Sayuran Produksi Petani Mamasa
MAMASA — Kunjungan Pj Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin bersama...
- Minggu, 9 Februari 2025
- 0
-
Silaturrahmi Bersama Pj Bupati Mamasa dan Bupati Terpilih Mamasa. Pj Bahtiar Berpesan: Anggrek Dapat Mengantar Mamasa ke Kancah Internasional
MAMASA — Silaturrahmi antar Pj Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin...
- Minggu, 9 Februari 2025
- 0
-
Pj Gubernur Bahtiar Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Kantor Baznas Sulbar
MAMUJU – Pembangunan kantor Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi...
- Sabtu, 8 Februari 2025
- 0
0 comments