- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
FPPS Sulbar Mengutuk Perbuatan Bom Bunuh diri di depan Gereja Katedral
KAREBA1, MAMUJU,- Ormas Forum Persaudaraan Pemuda Sulbar (FPPS) Mengutuk perbuatan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar. perbuatan tersebut tidak hanya melukai ummat khatolik tapi melukai seluruh masyarakat indonesia
“Kami mengutuk perbuatan Bom Bunuh diri yang hanya memecah bela bangsa” Kata, Nirwana Ketua FPPS Sulbar di Mamuju Minggu (28/3).
Nirwansyah
olehnya itu kami mengajak pemuda mengenal paham radikalisme. apa lagi kalau sampai mengasnamakan agama yang bisa mengancam terpecah belahnya bangsa demi keutuhan NKRI
Kata dia, Paham radikalisme tidak bisa di terima masyarakat indonesia apa lagi kalau mengatas namakan agama, hingga nekad melakukan bom bunuh diri harus di wadpadai dan melakukan penangkalan sejak dini dikalangan masyarakat
pemuda mesti berperan aktif dalam menangkal paham radikalisme dan juga menjaga nasionalisme dari ancaman yang bertentangan dengan Pancasila hinggamenjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Paham radikalisme jangan dibiarkan tumbuh berkembang di negeri kita yang multi etnik, bermacam-macam suku, Agama Ras dan Antargolongan ini meski dijaga dengan baik.
Kehidupan yang rukun dan damai harus diwujudkan dengan mencegah dan melawan setiap paham radikalisme yang mengganggu keamanan kehidupan
berbangsa dan bernegara, serta jauh dari nilai pancasila dan Undang Undang dasar 1945
Olehnya itu perlu usaha bersama untuk memberantas paham radikalismen mau dari kalangan pemeritah, Tomas, Toga, LSM, Ormas, Organisasi kepemudaan dan Mahasiswa untuk membentengi diri masyarakat dari pengaruh paham radikalisme. Ujarnya.#
0 comments