- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
FPPS Himbau Tidak Terprovokasi Issu Rasisme di Media Sosial
MAMUJU Kareba1- fpps sulbar menghimbau kepada masyarakat agar tidak terprovokasi issu rasisme yang berkembang di media sosial
menghimbau kepada masyarakat agar dapat mefilter isu-isu yang beredar di lingkungan kita Utamanya di media sosial agar tidak membagikan berita yang berbau SARA & RASISME ,kata ketua Fpps silbar Nirwansyah di Mamuju (29/8.)
ia mengatakan, isu rasisme di indonesia dapat memicu perpecahan bangsa ini yang harus disikapi secepatnya sebelum meluas, termasuk ujaran kebencian dan provokatif di medsos.
FPPS minta semua pihak merespon konflik papua di tangani secara serius agar tidak meluas, karena jangan sampai konflik ini menjadi penghambat kemajuan pembangunan bangsa.
Kami harap kepada mesyarakat agar dapat menyikapi isu – isu provokatif dengan mengedepankan kearifan lokal, yang mana bangsa ini berdiri dengan beragam suku dan budaya.
Olehnya itu, mari kita jaga keutuhan negara kesatuan republik indonesia ini agar tetap aman dan kondusif, serta dapat mempersatukan bangsa dalam bingkai Kebhinneka Tunggal Ika.
Selain itu kami berharap pemerintah agar memblokir atau meminalisir akun media – media sosial yang menyebarkan ujaran kebencian dan provokatif.
Kita mengharap kepada seluruh stakeholder dan masyarakat untuk melaporkan jika ada akun yang menyebarkan ujaran
0 comments