- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
Diminta Semua Kabupaten Dukung Pengembangan Pajale di Sulbar
MAMUJU,Kareba 1 Com – Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Barat meminta semua kabupatan yang ada di Sulbar untuk mendukung program pengembangan tiga komoditas unggulan, yakni padi, jagung dan kedelai atau pajale yang menjadi target nasional untuk mewujudkan swasembada pangan.
Kepala Dinas Pertanian/Peternakan Provinsi Sulawesi Barat,H Ir Hamzah S,pada hari senin 5 Juni 2017 mengatakan pemprov sulbar terus memacu dan memotivasi pelaku utama untuk mengembangkan kegiatan usahanya, khususnya pengembangan tiga komoditas pangan tersebut.
Pengembangan komoditas padi, jagung dan kedelai masuk program nasional dan pada 2017 targetnya sudah menunjukkan hasil guna mendukung swasembada pangan di Provinsi Sulawesi Barat,” kata Hamzah.
Namun, komitmen semua yang ada di kabupaten di Sulbar harus terus dikuatkan dengan minimal mempertahankan lahan pertanian yang sudah produktif tanpa melakukan alih fungsi.
Jika pemerintah daerah mampu meningkatkan luasan lahan dengan mengoptimalkan lahan-lahan potensial yang belum tergarap termasuk lahan terlantar, maka hasilnya akan semakin baik,” tuturnya.
Ia menyatakan Provinsi Sulawesi Barat merupakan salah wilayah yang memiliki lahan potensial dan sangat luas, tetapi masih lemah dalam pengembangan, karena kurangnya komitmen pemangku kepentingan,”Pungkasnya.(Andy Saputra)
0 comments