- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
Dampak Kemarau Panjang, Produksi Pangan di Sulbar Gagal Capai Target
MAMUJU KAREBA1-Kemarau panjang yang terjadi selama beberapa bulan terkahir, berdampak pada menurunya produksi hasil pertanian tanaman pangan di Sulawesi Barat (Sulbar) khususnya padi, jagung dan kedelai.
Produksi gabah kering giling (GKG) sejak Januari hingga pertengahan Oktober 2015, hanya mencapai 401.917 ton, sementara produksi jagung hanya 98.712 ton, dan kedelai 1.959 ton.
Kepala Dinas Pertanian Sulbar, Hamzah menyatakan, hasil produksi tersebut belum memenuhi target produksi yang ditetapkan Sulbar yakni 654.133 ton GKG, 172.985 ton jagung, dan 14.360 ton kedelai.
“Ini dikarenakan dampak kemarau panjang yang melanda selama beberapa bulan terkahir,” katanya.
Sulbar sendiri memiliki produksi padi rata-rata 4,5 sampai 4,9 ton per hektare. Kata Hamzah, khusus untuk tahun ini, anomali iklim menyebabkan kekeringan di 4.007 hektare lahan sampai akhir September 2015.
“Dari jumlah itu, sekitar 2.274 hektare lahan puso masih bisa diselamatkan dengan upaya bersama, bantuan pompa dan sumur dari pemerintah, serta pengaturan air dan sumber daya petani,” katanya.
Penulis: Ikal
Redaktur: Gufran Padjalai
0 comments