20 Persen Masyarakat Sulbar Rawan Kesehatan

By on Jumat, 31 Agustus 2018
MAMUJU Kareba1-  Sekitar 20 persen masyarakat di Provinsi Sulawesi Barat dinyatakan rawan kesehatan karena belum tersentuh program imunisasi yang menjadi upaya peningkatan kesehatan masyarakat.

“Dari 100 persen sasaran imunisasi baru sekitar 80 persen sasaran
mendapatkan pelayananan kesehatan, sementara 20 persen lainnya tidak
mendapatkan pelayanan imunisasi, ini tanggung jawab bersama bukan
hanya tanggung jawab puskemas saja, tetapi tanggungjawab semua,” kata
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar Ahmad Azis di Mamuju,Kamis.

Ia mengatakan, Dinas Kesehatan memiliki tanggungjawab memaksimalkan
pelayanan kesehatan keseluruh masyarakat yang menjadi sasarandalam
bentuk eksekusi spesifik contoh mau disuntik dan diteteskan.

Menurut dia, seluruh pusat pelayanan kesehatan untuk menggerakan
masyarakat ke posyandu atau kesasaran kesehatan itu dan semua pihak
harus bertanggungjawab

“Salah satu domain penting dalam indeks pembangunan dalam mewujudkan
masyarakat seharus adalah pemerintah harus bersinerji dengan
pemerintah dan masyarakat meningkatkan harapan hidup yang lebih baik.
pasalnya umur rata rata harapan hidup,”katanya.

Ia mengunkapkan saat ini harapan hidup masyarakat berkisar 64 atau 65
tahun dan sangat dipengaruhi oleh angka kematian atau angka kesakitan,
dimana angka kematian dan angka kesakitan dipengaruhi 24 indikator
kesehatan.

“Dan paling penting adalah pemberian pelayanan imunisasi yang
tujuannya untuk memberikan pertahanan tubuh, baik itu untuk orang yang
mau menikah, ibu hamil dan bayi yang baru lahir,” katanya.

Pemerintah telah memberikan fasilitas gratis untuk bisa mewujudkan
masyarakat sehat dan menjadikan sasaran masyarakat program imunisasi
gratis.

“Jadi masyarakat itu sisa bergerak untuk mendapatkan fasilitas
tersebut, namun untuk bergerak, masyarakat perlu dibantu oleh sektor
lain, seperti desa, ibu desa dan stakeholder terkait, kesehatan tidak
terlalu sulit dilaksanakan sepanjang semua bergerak untuk
melaksanakan,” katanya.

Ia berharap berprilaku hidup sehat dengan lingkungan yang kondusif
serta lingkungan yang sehat harus diwujudkan secara bersama karna
kalau lingkungan itu terkontaminasi, resiko bukan hanya jatuh pada
lingkungan keluarga akan tetapi jatuh pada banyak orang.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6 + 9 =