- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
Wagub melakukan peletakan batu pertama pembangunan asrama putri pondok pesantren Nurul Jadid Pasangkayu.
ENNY : SANTRI HARUS LEBIH BERPRESTASI
PASANGKAYU Kareba1 — Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Enny Angraeni Anwar didampingi Gubernur Sulbar periode 2006-2016, Anwar Adnan Saleh melakukan peletakan batu pertama pembangunan asrama putri pondok pesantren Nurul Jadid Pasangkayu.
Saya berharap pendidikan di pondok pesantren tidak hanya pintar ngaji saja, tetapi harus lebih dari itu, tadi ada siswa yang bisa berceramah dengan bahasa ingris, bahasa arab, dan bahasa Indonesia suatu kebanggaan kita bersama” kata Wagub Sulbar, Enny Anggraeni Anwar saat menghadiri acara isthighosa akbar sekaligus peletakan batu pertama pembangunan asrama putri pondok pesantren Nurul Jadid di Desa Saptanajaya, Kecamatan Doripoku Kabupaten Pasangkayu, Minggu, 23 September 2018.
Dikatakan, tujuan utama kegiatan tersebut agar lebih mendekatkan diri dan menambah ketaqwaan kepada Allah SWT serta meningkatkan syiar islam dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari.
Masih kata Enny, pondok pesantren merupakan lembaga tertua yang berkembang di pelosok Negara Indonesia yang berada dalam lingkungan masyarakat nusantara sehingga mampu mewarnai dan memberikan ciri khas tersendiri bagi masyarakat Sulawesi Barat.
Melalui isthighosa ini diharapkan kedatangan kami dapat melepas kerinduan bersama yang sudah lama tidak bertemu, sebut orang nomor dua di Sulbar tersebut.
Dilanjutkan, ponpes Nurul Jadid telah memberikan kontribusi yang baik bagi daerah atas didikan-didikan kepada generasi penerus melalui pendidikan agama Islam yang baik, maka dari itu sebagai harapan kedepan Pemprov Sulbar akan memberikan sumbangsig kepada Pondok pesantren dan masyarakat dalam pendirian asrama putri akan dimasukkan pada program kerja pemerintah Daerah ditahun mendatang.
Enny menambahkan, dalam menghadapi berbagai tantangan bangsa, Islam telah diajarkan untuk mengahadapi semua ujian dan tetap beristiqomah dalam menempuh jalan kebaikan serta kebenaran, begitupun bagi negara kesatuan Republik Indonesia diharapkan mampu menjaga persatuan dan kekompakan tanpa saling menyalahkan satu sama lain.
Saya bersama pak Anwar akan menginfaqkan bantuan dana atas pendirian asrama putri dan selebihnya saya akan berusaha menjadikan program pembanguan pesantren ke salah satu program kerja Pemprov Sulbar ” ungkap Enny.
Gubernur Sulbar dua periode, Anwar Adnan Saleh yang juga hadir pada kesempatan tersebut menyampaikan, ulama merupakan tonggak perjuangan sejati bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan. Selain dari itu, dalam menghadapi pemilihan serentak ditahun 2019, hendaknya seluruh masyarakat Sulbar tetap menjaga persatuan dan menghindari segala hal yang dapat mengakibatkan gesekan antar sesama.
Kalau tidak ada ulama tidak akan ada kemerdekaan Indonesia” tegas Anwar
Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Zaini menyampaikan, kunjubgan yang dilakukan okeh orang nomor dua di Sulbar tersebut merupakan yang keempat kalinya, menandakan kepedulian dan rasa cinta kepada dunia pesantren dan para generasi penerus agama.
Maka dari itu sebagai bentuk penghargaan yang sangat besar, pembangunan asrama putri Pondok Pesantren Nurul Jadid akan diberi nama dengan nama tokoh pembangunan Sulbar yaitu Anwar Adnan Saleh.
Saya ambil berkah buat santri-santri Ponpes Nurul Jadid, jadi kedepan diharapkan santri bisa menjadi ulama, ustad dan ustadzah serta ada yang bisa menjadi Gubernur Sulbar kedepan,” sebutnya .(farid)
0 comments