- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
Tatap Pilgub, Kalma Mantap Tinggalkan Golkar
MAMUJU KAREBA1-Bupati Majene, Kalma Katta resmi mendaftarkan diri sebagai kandidat calon Gubernur/Wakil Gubernur ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Sabtu (27/02) kemarin . Langkah tersebut merupakan bentuk keseriusan Kalma dalam menapaki jalan jelang pelaksanaan Pemilukada Sulawesi Barat, Februari tahun depan.
Kalma yang mendaftarkan diri ke Partai ‘moncong putih’ tersebut diikuti dengan harapan bahwa ia bakal mendapat rekomendasi dukungan dari Partai partai peraih empat kursi di DPRD Sulawesi Barat ini.
Usai menyerahkan berkas, kepada wartawan, Kalma menjelaskan, ia serius untuk mencalonkan diri di Pilgub Sulbar. Dengan atau tanpa Golkar, jika rakyat menghendaki ia akan tetap bertarung.
“Sebagai kader, nanti saya akan pamit ke DPP Golkar. Saya pamit bukan untuk apa-apa, saya mau sampaikan kalau saya juga akan bertarung di Pilgub,” kata Kalma, pria yang juga Ketua DPD Partai Golkar Majene ini.
Dihubung-hubungkan dengan kedekatannya dengan Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK), Kalma tak menyangkalinya.Namun, bukan hanya dengan SDK ia dekat, dengan mantan Bupati Polman Ali Baal Masdar (ABM) juga ada kedekatakan.
“Dengan Pak SDK saya dekat, dengan ABM saya dekat. Dengan siapa saya berpasangan? Terserah rakyat saja. Saya mau diminta jadi kosong satu boleh, jadi wakil juga boleh. Saya ini ikut apa maunya rakyat,” tutur Kalma.
Tentang intensitas pertemuan dan beberapa kali menyelenggarakan agenda bersama SDK, Kalma mengatakan bahwa itu hal yang wajar. Apalagi, pada Pilkada Majene 2015, ia dan SDK sama-sama ikut menyukseskan Fahmi Massiara-Lukman.
“Jadi memang sudah lama selalu jalan sama. Ya kita lihatlah nanti perkembangannya,” simpul Kalma Katta. (*)
Sumber : Rilis MC SDK
0 comments