RICUH SEBELUM SIDANG PARIPURNA DPRD SULBAR

By on Rabu, 9 Agustus 2017

 

Syamsul samad

Mamuju Kareba1- Sebelum sidang paripurna DPRD digelar mendadak ricuh setelah sejumlah anggota DPRD Sulbar menolak sidang dibuka.
Sejumlah anggota DPRD Sulbar dari fraksi partai Demokrat berdiri dan
angkat bicara bernada protes kepada wakil Ketua DPRD Sulbar Harun yang akan membuka sidang paripurna, diprotes keras para anggota DPRD Sulbar tersebut menganggap bahwa sidang paripurna yang akan digelar tidak melaluimekanisme dan tahapan sesuai tata tertib yang ada di DPRD Sulbar.

“Wakil Ketua DPRD Sulbar kami harap tidak membuka sidang dan melanjutkan sidang paripurna di DPRD Sulbar, anda Wakil Ketua DPRD Sulbar tidak pernah berkantor selama ini, dan ketika masuk kantor tiba tiba mau memimpin sidang paripurna, urun ini sudah melanggar aturan, tidak boleh kami biarkan ini adalah sidang paripurna yang dipaksakan karena jika dilanjutkan anda melanggar aturan, dikantor wakil rakyat yang terhormat ini,” kata anggota DPRD Sulbar Syamsul Samad.

Ia menilai rencana sidang paripurna yang akan digelar di DPRD Sulbar
tidak menghargai aturan dan tidak melalui rapat badan musyawarah DPRD Sulbar.

Ia kemudian meminta kepada seluruh anggota fraksi Demokrat di DPRD Sulbar keluar dari ruangan.

Situasi mendadak ricuh setelah Syamsul Samad berdiri dari kursinya kemudian berjalan kedepan dan tampaknya hendak memaksa agar Wakil Ketua DPRD Sulbar turun dari kursi pimpinannya, namun Syamsul Samad kemudian berusaha ditenangkan sejumlah staf anggota DPRD Sulbar.

Anggota DPRD Sulbar lainnya dari fraksi Demokrat, Sukri Umar, juga mengatakan, bahwa Wakil Ketua DPRD mencoba mencedrai aturan yang ada dan meminta agar sidang paripurna tidak dilanjutkan.

Penolakan sidang paripurna terkait upaya pembahasan pergantian antar waktu (PAW) Wakil Ketua DPRD Sulbar Munandar Wijaya dari partai Gerindra#