- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
PJ Gubernur Minta Daerah Terisolir Segera Tertangani
MAMUJU Kareba1
Pj Gubernur Sulbar, Akmal Malik mengunjungi lokasi terdampak banjir, Jumat 14 Oktober 2022.
Dua lokasi peninjauan, yakni di Desa Pammulukang dan Desa Sondoang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju.
Di Pammulukang, salah satu yang menjadi titik fokus adalah sebuah jembatan di dusun Pammulukang Timur. Jembatan tersebut telah memutuskan akses membuat lima dusun di Desa Pammulukang yakni Wedango, Bettebgbatu, Tatora, Pondokan dan Rumbia Apo.
Sementara di Sondoang, akses penghubung Mamuju-Mamasa itu sempat tertimbun longsor. Kondisi saat ini sudah dapat diakses.
PJ Gubernur Sulbar, Akmal Malik menginginkan
penanganann kebencanaan mengutamakan perbaikan wilayah yang menjadi penyebab terjadinya banjir dan longsor di dua desa itu.
Sebab itu , PJ Gubernur Sulbar, Akmal Malik memerintahkan kepada Dinas PUPR berkoordinasi dengan pihak Balai Wilayah Sungai untuk melakukan pemetaan penyebab banjir di Desa Pammulukang.
“Dibutuhkan alat berat namun terlebih dahulu naikkan drone, kita petakan dulu untuk membuka jalan sehingga distribusi bantuan logistik dapat lancar,” ujar Pj Gubernur ditemui dilokasi terdampak banjir, Jumat 14 Oktober.
Ia pun berharap masyarakat bersabar atas musibah yang terjadi.
“Musibah ini tidak bisa kita duga. Kita ingin ada langkah konfrehensif,” sambung Dirjen Otoda Kemendagri ini.
Hal lain ,Akmal Malik berharap agar enam kabupaten di Sulbar wajib memiliki satu mobil dapur umum dan ekskavator guna mengantisipasi bencana.
“Terpenting adalah kordinasi antara pihak balai sungai dan Pemda harus diperkuat. Kedepan kita harus lebih siap lagi,” pungkasnya. (rls
0 comments