- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
Pemuda Sulbar Ajak Pertahankan Pancasila dan NKRI
MAMUJU KAREBA1-, Gabungan organisasi masyarakat Forum Persaudaraan Pemuda
Sulawesi Barat (FPPS), PMII Cabang Mamuju, FPPI pimpinan kota Mamuju,
Maper dan Komkar tergabung dalam aliansi pemuda Sulawesi Barat
melakukan aksi unjuk rasa memperingati HUT RI ke-70 di perempatan
jalan lingkungan Simbuang Kota Mamuju, Senin.
Para aktivis pemuda dan mahasiswa itu melakukan aksi orasi dan
membagi selebaran kepada masyarakat dan mengajak masyarakat
mempertahankan pancasila dan NKRI dibawah pengawalan aparat kepolisian
Massa itu juga mendesak agar pemuda untuk mempertahankan keutuhan
NKRI, dan menolak separatisme di Papua, Aceh dan Maluku.
“Tolak komunisme yang tidak sesuai dengan dasar negara dan
idelogi bangsa serta jauh, tegakkan supremasi hukum,” kata Ketua Dewan
Pimpinan Pusat FPPS Nirwansyah.
Dia meminta agar para pelaku korupsi yang menyengsarakan rakyat
seret ke meja hijau tanpa pandang bulu, bangun infrastruktur
pendidikan seperti sekolah di daerah terpencil sediakan tenaga
pendidik untuk peningkatan sumber daya manusia karena selama ini
infrastruktur pendidikan dianggap belum memadai dan bangun pendidikan
murah untuk rakyat agar masyarakat merasakan kemerdekaan yang
sesungguhnya.
Dia juga meminta agar pemerintah membangun sarana kesehatan
sediakan bidang desa, tenaga medis di desa, tekan angka kematian ibu
dan balita, sediakan sarana alat kesehatan memadai, berikan pelayanan
kesehatan murah kepada masyarakat.
“Selesaikan seluruh konflik agraria yang ada di Indonesia
termasuk di Provinsi Sulbar, hentikan penguasaan tanah secara monopoli
oleh perusahaan asing dan tuan tanah, berikan tanah untuk rakyat agar
mereka bisa mengelola menjadi sumber ekonomi untuk peningkatan
kesejahteraannya.
Kemudian tolak segala bentuk investasi asing yang merugikan
masyarakat dandaerah , khususnya disektor.(CL)
0 comments