Pemuda mahasiswa sulbar minta dan kesatuan NKRI dijaga

By on Senin, 21 November 2016

MAMUJU KAREBA1-Elemen pemuda dan mahasiswa di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat dan meminta seluruh elemen masyarakat tetap menjaga persatuan dan kesatuan Negera Republik Indonesia (NKRI)

Pemuda dan Mahasiswa terdiri dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
(PMII) Cabang Mamuju, Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI)
Pimpinan Kota Mamuju, Forum Persaudaraan Pemuda Sulawesi Barat (FPPS),
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Komkar Maper, BEM Poltekkes, BEM
UNIKA, dan sejumlah elemen mahasiswa lainnya melaksanakan konfrensi
pers terkait situasi bangsa,

aksi sejumlah lembaga mahasiswa di mamuju

Aktivis FPPI Mamuju Wahyu menyampaikan Kondisi bangsa
kita hari ini sudah mengarah ke era tahun 1998- an, atau penjatuhan
rezim. Apabila direfleksikan peristiwa tersebut maka itu adalah kado
lama yang hanya dibungkus kembali menjadi baru. Apabila terjadi
penjatuhan rezim tapi pemuda/mahasiswa tidak menyiapkan pemimpin yang
betul-betul pro terhadap kesejahtraan rakyat, “Kami tidak ingin
mengulang peristiwa tersebut hanya karena persoalan kasus ahok, yang
kemudian integritas bangsa terancam. Sementara jelas bahwa persoalan
ini adalah produk neolib yang ingin mengusai sumber daya alam (SDA)
yang sungguh sangat melimpah di negeri Indonesia.fppi-1
Menurut dia, agenda neolib tersebut telah membungkus dalam bentuk
konflik agama. ini adalah permainan, diduga juga produk asing yang
ingin menjadikan Indonesia seperti di Timur Tengah.
“Kami pemuda – pemuda yang ada dilokalitas sulbar kami minta mampu
menjawab tantangan ini, agar terhindar dari jebakan asing dan
mendorong gerakan lokal menjadi gerakan nasional karena NKRI harus
tetap utuh.

Ia menilai kasus Ahok,  yang ditetapkan tersangka atas kasus penistaan
agama, sudah seharusnya elemen masyarakat mempercayakan dan mengawal
proses tersebut kepada aparat penegak hukum.  Jangan sampai persoalan
Ahok setelah menjadi tersangka, kemudian ada lagi tuntutan lain diluar
agenda tersebut. Berharap dengan adanya upaya penegakan hukum dalam
kasus tersebut, dapat kiranya elemen mahasiswa dan teman – teman
pergerakan untuk mempercayakan prosesnya hingga dijatuhkan vonis
terhadap tersangka. Kita akan kawal proses kasus Ahok sampai tuntas,
tidak ada seorangpun yang akan interfensi kasus ini.

Oleh karena itu lanjutnya mahasiswa di Mamuju menyambut langkah –
langkah aparat hukum atas penetapan Ahok sebagai tersangka penistaan
agama sekaligus mengapresiasi aparat kepolisian atas keseriusannya
mengambil langkah – langkah hukum dalam kasus tersebut.
“Kami akan berkomitmen mengawal proses hukum terhadap Ahok sampai
penjatuhan vonis, dan kami akan bersama dengan masyarakat untuk tetap
menjaga persatuan dan kesatuan NKRI yang kita cintai sebagai warisan
leluhur bangsa ini,” katanya.
Senada dengan itu Wahyu Aktivis FPPI Mamuju meminta agar pemerintah
juga menyelesaikan problem masyarakat seperti perampasan tanah
masyarakat dan konflik agraria.
“Selesaikan konflik agraria pemerintah harus lebih serius agar
persoalan bangsa ini dapat selesai,” kata Ketua Cabang PMII Mamuju Ibnu Imat Totori